Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
INTIHAN, FARAHUL
Arianto, Bismar
Darmawan, Eki
Subject
303.33. Kontrol Sosial
Datestamp
2024-08-12 03:34:42
Abstract :
Pelaksanaan demokrasi di tingkat desa bisa menjadi bukti bahwa perkembangan politik di Indonesia sudah berkembang pesat dengan melibatkan masyarakat lokal, sehingga mampu menjalankan fungsi kekuasaan pemerintahan daerah dalam rangka tercapainya tujuan untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan
masyarakat. Perilaku tidak memilih merupakan sekelompok masyarakat yang tidak bersedia dan lalai dalam memberikan hak suaranya pada pemilihan dengan
bermacam bentuk alasan, baik dalam pemilihan legislatif, pilkada, pilpres maupun pemilihan kepala desa. Perilaku tidak memilih dipanggil juga dengan blanko atau
abstain dalam pemilihan yang sebatas terhadap suatu organisasi, Perusahaan atau lembaga. Ketidakhadiran pemilih pada sebuah pemilu berhubungan erat terhadap
ketidakpuasan atau kepuasan pemilih. Di Desa Kote perilaku tidak memilih memiliki angka yang besar dibandingkan dengan Desa lainnya di Kecamatan Singkep Pesisir. Adanya fenomena tersebut tentu terdapat penyebab terjadinya
perilaku tidak memilih oleh masyarakat Desa Kote.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor penyebab perilaku tidak memilih di Desa Kote Kabupaten Lingga dan faktor utama penyebab perilaku tidak memilih di Desa Kote Kabupaten Lingga.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitinan ini metode kualitatif yang bersifat deskriftif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap
beberapa Informan yang memiliki hubungan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku tidak memilih yang dilakukan oleh masyarakat Desa
Kote disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sikap masyarakat yang kurang peduli terhadap Pilkades yang berlangsung yang didasari dari tidak adanya pengaruh Pilkades terhadap masyarakat. Beberapa masyarakat merasa kesulitan untuk
berkontribusi dalam pembuatan kebijakan Desa dan kurang mengerti sistem Pilkades yang berlangsung. Selain itu, terdapat masyarakat yang meyakini bahwa calon Kepala Desa yang beliau dukung akan menang ataupun kalah dalam Pilkades yang berlangsung sehingga mereka merasa tidak perlu datang untuk memilih. Namun, penyebab yang menjadi alasan kebanyakan masyarakat Desa Kote untuk
melakukan perilaku tidak memilih yaitu karena faktor pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan sebab kebutuhan ekonomi dan faktor Pendidikan khususnya para Mahasiswa yang berkuliah diluar daerah dan berhalangan untuk pulang ke Desa Kote untuk melakukan pemilihan Kepala Desa.