DISTRIBUSI BIVALVIA PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN DI SELATAN PULAU PENGUJAN KECAMATAN TELUK BINTAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
RAMDANI, MOHD
Yandri, Falmi
Idris, Fadhliyah
Yandri, Falmi
Idris, Fadhliyah
Subject
570. Biologi
Datestamp
2024-08-13 03:18:17
Abstract :
Bivalvia merupakan salah satu filum moluska yang terbesar setelah kelas gastropoda. Bivalvia memiliki struktur daging yang kenyal dan banyak diminati oleh masyarakat, selain itu juga bivalvia merupakan filum moluska yang dapat dijadikan salah satu sumber makanan kaya akan protein. Keanekaragaman bivalvia ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor biotik dan abiotik. Selain itu, juga keberadaan bivalvia secara umum juga dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat seperti aktivitas pariwisata, aktivitas nelayan, dan rekreasi masyarakat yang melakukan penangkapan bivalvia. Penelitian ini dilaksanakan dari November 2023-Maret 2024 yang terdiri atas 3 stasiun penelitian. Adapun tujuan penelitian adalah mengetahui sebaran bivalvia dan keterkaitan sebaran dan kepadatan bivalvia terhadap tutupan lamun dan parameter lingkungan. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode purposive sampling. Adapun metode pengambilan sampel mengacu metode fachrul (2007) dengan cara penarikan transek sepanjang 100 meter, dari arah darat ke laut. Jarak antara transek adalah 50 meter, dari transek lainnya dan peletakan plot pengambilan sampel berjarak 10 meter, dari titik awal penarikan transek. Hasil penelitian ini menunjukkan sebaran bivalvia pada Selatan Pulau Pengujan adalah 0.50 yakni katagori mengelompok. Adapun keterkaitan sebaran bivalvia berkorelasi positif terhadap salinitas. Sedangkan kepadatan bivalvia berkorelasi positif terhadap tutupan lamun. Kata Kunci: Bivalvia, Kepadatan, Sebaran.
Bivalvia merupakan salah satu filum moluska yang terbesar setelah kelas gastropoda. Bivalvia memiliki struktur daging yang kenyal dan banyak diminati oleh masyarakat, selain itu juga bivalvia merupakan filum moluska yang dapat dijadikan salah satu sumber makanan kaya akan protein. Keanekaragaman bivalvia ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor biotik dan abiotik. Selain itu, juga keberadaan bivalvia secara umum juga dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat seperti aktivitas pariwisata, aktivitas nelayan, dan rekreasi masyarakat yang melakukan penangkapan bivalvia. Penelitian ini dilaksanakan dari November 2023-Maret 2024 yang terdiri atas 3 stasiun penelitian. Adapun tujuan penelitian adalah mengetahui sebaran bivalvia dan keterkaitan sebaran dan kepadatan bivalvia terhadap tutupan lamun dan parameter lingkungan. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode purposive sampling. Adapun metode pengambilan sampel mengacu metode fachrul (2007) dengan cara penarikan transek sepanjang 100 meter, dari arah darat ke laut. Jarak antara transek adalah 50 meter, dari transek lainnya dan peletakan plot pengambilan sampel berjarak 10 meter, dari titik awal penarikan transek. Hasil penelitian ini menunjukkan sebaran bivalvia pada Selatan Pulau Pengujan adalah 0.50 yakni katagori mengelompok. Adapun keterkaitan sebaran bivalvia berkorelasi positif terhadap salinitas. Sedangkan kepadatan bivalvia berkorelasi positif terhadap tutupan lamun. Kata Kunci: Bivalvia, Kepadatan, Sebaran.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
