ANALISIS YURIDIS TERHADAP PUTUSAN NOMOR: 1 / Pid.C / 2016 / PN Tpg TENTANG PENADAHAN RING
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
SATRIA, PUTRA
Oksep, Adhayanto
Ayu, Efritadewi
Oksep, Adhayanto
Ayu, Efritadewi
Subject
340.2 Comparative Law/Hukum Perbandingan
Datestamp
2021-07-21 04:51:11
Abstract :
Tindak pidana penadahan ringan yang merujuk Perma Nomor 2 Tahun 2012 tentang penyesuaian batasan tindak pidana ringan dan jumlah denda dalam KUHP adalah kurang tepat dikarenakan pada isi Pasal 2 Ayat 1 Perma Nomor 2 Tahun 2012 menyebutkan harus memperhatikan nilai barang atau uang yang tidak lebih dari Rp 2.500.000,- dan memperhatikan asal tindak pidana yaitu dari kejahatan ringan seperti pencurian ringan dan nilai barang atau uang disini dilihat dari nilai kerugian korban bukan dari nilai pembelian terdakwa. Hakim tidak menjatuhkan pidana penjara melainkan berupa percobaan selama empat bulan, hal ini tidak memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana penadahan dan nilai keadilan bagi korban yang barang nya dicuri namun pelaku penadahan nya tidak pidana penjara. Persoalan dalam penelitian ini adalah berkenaan dengan penerapan Pasal 480 KUHP dan Pasal 482 KUHP. Penelitian ini tergolong penelitian hukum normatif dengan pendekatan kasus yaitu studi putusan pengadilan. Data yang diperlukan data sekunder dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang dikumpulkan dari studi pustaka dan diolah dengan tahapan pemeriksaan dan penandaan kemudian dianalisis secara kualitatif, hasil pemeriksaan dan pembahasaan bahwa penerapan Pasal penadahan ringan yang merujuk dari Perma Nomor 2 Tahun 2012 harus memperhatikan nilai barang atau uang tidak lebih dari Rp 2.500.000,- nilai barang atau uang dilihat dari nilai kerugian korban bukan dari nilai pembelian terdakwa dan juga memperhatikan asal dari tindak pidana tersebut. Kata Kunci: Nilai kerugian, Tindak pidana asal, Pencurian Ringan
Tindak pidana penadahan ringan yang merujuk Perma Nomor 2 Tahun 2012 tentang penyesuaian batasan tindak pidana ringan dan jumlah denda dalam KUHP adalah kurang tepat dikarenakan pada isi Pasal 2 Ayat 1 Perma Nomor 2 Tahun 2012 menyebutkan harus memperhatikan nilai barang atau uang yang tidak lebih dari Rp 2.500.000,- dan memperhatikan asal tindak pidana yaitu dari kejahatan ringan seperti pencurian ringan dan nilai barang atau uang disini dilihat dari nilai kerugian korban bukan dari nilai pembelian terdakwa. Hakim tidak menjatuhkan pidana penjara melainkan berupa percobaan selama empat bulan, hal ini tidak memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana penadahan dan nilai keadilan bagi korban yang barang nya dicuri namun pelaku penadahan nya tidak pidana penjara. Persoalan dalam penelitian ini adalah berkenaan dengan penerapan Pasal 480 KUHP dan Pasal 482 KUHP. Penelitian ini tergolong penelitian hukum normatif dengan pendekatan kasus yaitu studi putusan pengadilan. Data yang diperlukan data sekunder dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang dikumpulkan dari studi pustaka dan diolah dengan tahapan pemeriksaan dan penandaan kemudian dianalisis secara kualitatif, hasil pemeriksaan dan pembahasaan bahwa penerapan Pasal penadahan ringan yang merujuk dari Perma Nomor 2 Tahun 2012 harus memperhatikan nilai barang atau uang tidak lebih dari Rp 2.500.000,- nilai barang atau uang dilihat dari nilai kerugian korban bukan dari nilai pembelian terdakwa dan juga memperhatikan asal dari tindak pidana tersebut. Kata Kunci: Nilai kerugian, Tindak pidana asal, Pencurian Ringan
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
