Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
ALVAYED, ALVAYED
Febrianto, Try
Idris, Fadhliyah
Subject
570. Biologi
Datestamp
2024-08-20 06:48:46
Abstract :
Lamun dapat dimanfaatkan untuk nilai estetika, yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan pariwisata dan penelitian. Ekosistem ini juga berfungsi sebagai layanan pendukung yang penting seperti tempat berlindung bagi ikan, sumber makanan bagi ikan dan tempat berkambang biak bagi ikan dan biota laut lainnya (Arkham et al., 2015). Mengidentifikasi jenis dan kerapatan lamun, menganalisis struktur komunitas lamun, dan menganalisis parameter kualitas perairan di Pulau Dompak. Menggunakan metode purposive sampling yaitu penentuan stasiun berdasarkan keinginan peneliti dalam hal ini seperti wilayah pemukiman warga, aktivitas nelayan, aktifitas ekowisata dan wilayah tidak adanya aktifitas manusia (Susi et al., 2018). Pengambilan data tumbuhan lamun diamati di setiap stasiun dengan menggunakan metode transek garis (Fachrul, 2007). Garis transek ditarik tegak lurus dari pantai ke laut sejauh 100m. Setiap garis transek ditata dengan ukuran 50 x 50cm dan jarak tiap kuadran 10m persegi yang ditetapkan pada saat lamun pertama kali ditemukan. Penelitian menggunakan alat Global Positioning System (GPS), Roll meter 100m, transek kuadrat 50 x 50 cm, alat tulis, kamera, Multitester, Hand Refraktometer, pH meter, buku identifikasi serta turbiditimeter. Sub bab ini berisikan ringkasan latar belakang dan tujuan penelitian. Hasil penelitian lamun yang ditemukan pada ketika lokasi penelitian merupakan komunitas campuran yang terdiri dari 5 jenis lamun yaitu Enhalus acoroides, Thalassia Hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis. Kerapatan Lamun tertinggi berada pada Perairan Pulau Dompak lebih tepatnya Gaseng. Dimana indeks keanekaragaman (H?) termasuk kategori sedang, indeks keseragaman (E) termasuk kategori tinggi dan hal ini terbalik dengan indeks dominansi (C) yang termasuk sedang di satu titik lokasi penelitian.