STRATEGI PUSPAGA (PUSAT PEMBELAJARAN KELUARGA) DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN FISIK PADA ANAK DI KOTA TANJUNGPINANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
SUSILAWATI, SUSILAWATI
Hendrayady, Agus
Kurnianingsih, Fitri
Hendrayady, Agus
Kurnianingsih, Fitri
Subject
350 Public Administration/Administrasi Negara
Datestamp
2024-08-28 07:00:02
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) dalam upaya pencegahan kekerasan fisik pada anak di Kota Tanjungpinang. Permasalahan pada penelitian ini adalah meningkatnya kasus kekerasan fisik pada anak dari tahun 2021-2023 di Kota Tanjungpinang. Untuk itu perlu adanya upaya yang dilakukan pemerintah yaitu pemerintah menyediakan PUSPAGA, karena PUSPAGA merupakan salah satu bentuk layanan pencegahan kekerasan pada keluarga terutama anak, dibawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM). Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (case study). Adapun teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan yakni teori Jack Kotten (1991) dengan indikator strategi organisasi, strategi program, strategi pendukung sumber daya, dan strategi kelembagaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi PUSPAGA dalam upaya pencegahan kekerasan fisik pada anak di kota Tanjungpinang yaitu menjalankan visi misi dan tujuan PUSPAGA Tanjungpinang, menjalankan program, memaksimalkan pendukung sumber daya Puspaga Tanjungpinang, memanfaatkan sarana dan prasarana, menjalankan tugas sesuai tanggung jawab dan SOP dalam melakukan upaya pencegahan kekerasan pada anak, dan memberikan pelayanan yang baik. Dalam menjalankan strateginya PUSPAGA Tanjungpinang memiliki kendala yang paling utama yaitu karena kurangnya sumber daya manusia (SDM).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) dalam upaya pencegahan kekerasan fisik pada anak di Kota Tanjungpinang. Permasalahan pada penelitian ini adalah meningkatnya kasus kekerasan fisik pada anak dari tahun 2021-2023 di Kota Tanjungpinang. Untuk itu perlu adanya upaya yang dilakukan pemerintah yaitu pemerintah menyediakan PUSPAGA, karena PUSPAGA merupakan salah satu bentuk layanan pencegahan kekerasan pada keluarga terutama anak, dibawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM). Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (case study). Adapun teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan yakni teori Jack Kotten (1991) dengan indikator strategi organisasi, strategi program, strategi pendukung sumber daya, dan strategi kelembagaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi PUSPAGA dalam upaya pencegahan kekerasan fisik pada anak di kota Tanjungpinang yaitu menjalankan visi misi dan tujuan PUSPAGA Tanjungpinang, menjalankan program, memaksimalkan pendukung sumber daya Puspaga Tanjungpinang, memanfaatkan sarana dan prasarana, menjalankan tugas sesuai tanggung jawab dan SOP dalam melakukan upaya pencegahan kekerasan pada anak, dan memberikan pelayanan yang baik. Dalam menjalankan strateginya PUSPAGA Tanjungpinang memiliki kendala yang paling utama yaitu karena kurangnya sumber daya manusia (SDM).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
