SEBARAN SPASIAL KLOROFIL DI PERAIRAN TELUK BAKAU, KABUPATEN BINTAN
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
SITORUS, LADY DIANA
Apriadi, Tri
Zulfikar, Andi
Apriadi, Tri
Zulfikar, Andi
Subject
570. Biologi
Datestamp
2024-09-09 08:05:04
Abstract :
Klorofil adalah pigmen hijau yang ditemukan pada tumbuhan, alga, dan cyanobacteria. Klorofil adalah faktor terpenting yang memengaruhi fotosintesis. Fungsi klorofil dalam fotosintesis sangat penting karena klorofil bertindak sebagai pengumpul energi matahari dan kemudian mentransfer energi ini ke molekul lain di dalam sel untuk melakukan fotosintesis. Pola sebaran klorofil mempunyai peranan penting dalam menentukan pengelolaan sumber daya perairan untuk budidaya perairan dan potensi area penangkapan perikanan di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi klorofil, pola sebaran klorofil, dan pengaruh parameter fisika-kimia terhadap konsentrasi klorofil di perairan Teluk Bakau, Kabupaten Bintan. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Data yang digunakan yaitu data primer berupa pengukuran fisika-kimia (suhu, kecerahan, kecepatan arus, DO, pH, salinitas, nitrat, dan fosfat) yang diperoleh secara langsung di lapangan. Kemudian, untuk pengambilan air sampel klorofil pada kedalaman eufotik yaitu kedalaman yang masih ditembus cahaya matahari menggunakan van dorn water sampler dan disimpan di botol sampel yang akan dibawa ke laboratorium. Sebanyak 30 titik sampling ditentukan secara acak sistematis meter menggunakan software Qgis 3.22.0, dengan jarak antar titik sampling 200. Hasil penelitian didapatkan konsentrasi total klorofil sebesar 12,73 mg/m3. Klorofil-a memiliki konsentrasi sebesar 8,02 ± 3,56 mg/m3. Klorofil-b memiliki konsentrasi sebesar 4,01 ± 3,76 mg/m3. Klorofil-c memiliki konsentrasi sebesar 0,7 ± 1,3 mg/m3. Sebaran konsentrasi klorofil sangat tinggi yang lebih mendominasi berada di daerah pesisir perairan dibandingkan lokasi-lokasi yang jauh dari pantai, namun konsentrasi klorofil yang tinggi masih ditemukan di beberapa lokasi yang jauh dari daratan. Keadaan ini timbul akibat proses sirkulasi massa air yang memungkinkan banyak unsur hara terangkut dari daerah lain. Parameter fisika-kimia perairan yang signifikan seperti suhu, kecerahan, DO, nitrat, dan fosfat memengaruhi total konsentrasi klorofil yang memiliki pengaruh sedang.
Klorofil adalah pigmen hijau yang ditemukan pada tumbuhan, alga, dan cyanobacteria. Klorofil adalah faktor terpenting yang memengaruhi fotosintesis. Fungsi klorofil dalam fotosintesis sangat penting karena klorofil bertindak sebagai pengumpul energi matahari dan kemudian mentransfer energi ini ke molekul lain di dalam sel untuk melakukan fotosintesis. Pola sebaran klorofil mempunyai peranan penting dalam menentukan pengelolaan sumber daya perairan untuk budidaya perairan dan potensi area penangkapan perikanan di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi klorofil, pola sebaran klorofil, dan pengaruh parameter fisika-kimia terhadap konsentrasi klorofil di perairan Teluk Bakau, Kabupaten Bintan. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Data yang digunakan yaitu data primer berupa pengukuran fisika-kimia (suhu, kecerahan, kecepatan arus, DO, pH, salinitas, nitrat, dan fosfat) yang diperoleh secara langsung di lapangan. Kemudian, untuk pengambilan air sampel klorofil pada kedalaman eufotik yaitu kedalaman yang masih ditembus cahaya matahari menggunakan van dorn water sampler dan disimpan di botol sampel yang akan dibawa ke laboratorium. Sebanyak 30 titik sampling ditentukan secara acak sistematis meter menggunakan software Qgis 3.22.0, dengan jarak antar titik sampling 200. Hasil penelitian didapatkan konsentrasi total klorofil sebesar 12,73 mg/m3. Klorofil-a memiliki konsentrasi sebesar 8,02 ± 3,56 mg/m3. Klorofil-b memiliki konsentrasi sebesar 4,01 ± 3,76 mg/m3. Klorofil-c memiliki konsentrasi sebesar 0,7 ± 1,3 mg/m3. Sebaran konsentrasi klorofil sangat tinggi yang lebih mendominasi berada di daerah pesisir perairan dibandingkan lokasi-lokasi yang jauh dari pantai, namun konsentrasi klorofil yang tinggi masih ditemukan di beberapa lokasi yang jauh dari daratan. Keadaan ini timbul akibat proses sirkulasi massa air yang memungkinkan banyak unsur hara terangkut dari daerah lain. Parameter fisika-kimia perairan yang signifikan seperti suhu, kecerahan, DO, nitrat, dan fosfat memengaruhi total konsentrasi klorofil yang memiliki pengaruh sedang.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
