COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENGELOLAAN BUMDES DI DESA TOAPAYA SELATAN KECAMATAN TOAPAYA KABUPATEN BINTAN TAHUN 2018
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
SURYATI, SURYATI
Afrizal, Afrizal
Nazaki, Nazaki
Afrizal, Afrizal
Nazaki, Nazaki
Subject
320 Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan
Datestamp
2021-07-21 05:40:59
Abstract :
Undang-Undang Tahun Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa pasal 1 ayat (6) berbunyi Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUMDesa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesarbesarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Oleh karena itu Pemerintah Desa harusnya mampu melihat potensi yang ada didaerahnya, untuk dikelola bersama masyarakat, pemerintah desa, swasta dan pihak-pihak yang terlibat lainnya. Penelitian ini ingin mengetahui apakah Collaborative Governance dalam pengelolaan BUMDes ada dilakukan dalam memecahkan permasalahan yang ada pada BUMDes Mitra Karya Sejahtera pada tahun 2018. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif. Setelah dilakukan penelitian bahwa Collaborative Governance ada dilakukan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat yaitu Kelompok Tani dalam Pengelolan BUMDes Mitra Karya Sejahtera pada tahun 2018. Adapun yang menjadi faktor penghambat adalah pihak BUMDes belum berani untuk melakukan kolaborasi pada sembarang pihak apalagi swasta, karena pihak BUMDes takut terjadi kecurangan dalam melakukan kolaborasi. Kata Kunci: Collaborative Governance, Pengelolaan, Badan Usaha Milik Desa
Undang-Undang Tahun Nomor 6 Tahun 2016 tentang Desa pasal 1 ayat (6) berbunyi Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUMDesa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesarbesarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Oleh karena itu Pemerintah Desa harusnya mampu melihat potensi yang ada didaerahnya, untuk dikelola bersama masyarakat, pemerintah desa, swasta dan pihak-pihak yang terlibat lainnya. Penelitian ini ingin mengetahui apakah Collaborative Governance dalam pengelolaan BUMDes ada dilakukan dalam memecahkan permasalahan yang ada pada BUMDes Mitra Karya Sejahtera pada tahun 2018. Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif. Setelah dilakukan penelitian bahwa Collaborative Governance ada dilakukan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat yaitu Kelompok Tani dalam Pengelolan BUMDes Mitra Karya Sejahtera pada tahun 2018. Adapun yang menjadi faktor penghambat adalah pihak BUMDes belum berani untuk melakukan kolaborasi pada sembarang pihak apalagi swasta, karena pihak BUMDes takut terjadi kecurangan dalam melakukan kolaborasi. Kata Kunci: Collaborative Governance, Pengelolaan, Badan Usaha Milik Desa
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
