Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
Syahrul, Arifin
Fatahurrazak, Fatahurrazak
Jack Febriand, Adel
Subject
639.31 Fish Culture in Fresh Water/Peternakan Ikan Air Tawar, Budidaya Ikan Air Tawar
Datestamp
2021-07-21 11:51:44
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai produksi
perikanan budidaya air laut, perikanan budidaya air tawar dan perikanan tangkap
terhadap Produk Domestik Regional Bruto sektor perikanan di Kabupaten Bintan
tahun 2013-2018. Populasi dari penelitian ini yaitu Kecamatan yang ada di
Kabupaten Bintan yang mempublikasikan data nilai produksi budidaya air laut,
budidaya air tawar dan perikanan tangkap selama periode (6) tahun yaitu 2013-
2018 sebanyak 10 Kecamatan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah Purposive Sampling dan didapatkan 5 sampel yang memenuhi kriteria
yang digunakan penelitian ini, dalam penelitian ini menggunakan SPSS 26. Hasil
uji dari SPSS menunjukkan bahwa nilai produksi budidaya air laut memiliki nilai
thitung sebesar -0,791 > ttabel -2,05553 sedangkan tingkat signifikansi 0,436 > 0,05.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai budidaya air laut tidak berpengaruh
terhadap PDRB sektor perikanan Bintan. Lalu nilai produksi perikanan budidaya
air tawar memiliki nilai thitung sebesar 3,798 > ttabel 2,05553 sedangkan tingkat
signifikansi 0,001 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai budidaya air
tawar berpengaruh terhadap PDRB sektor perikanan Bintan. Lalu nilai produksi
perikanan tangkap memiliki nilai thitung sebesar 0,716 < ttabel 2,05553 sedangkan
tingkat signifikansi 0,480 > 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai perikanan
tangkap tidak berpengaruh terhadap PDRB sektor perikanan Bintan. Selanjutnya
nilai produksi budidaya air laut, budidaya air tawar dan perikanan tangkap
berpengaruh secara bersama-sama terhadap PDRB sektor perikanan Bintan
memiliki Fhitung sebesar 4,887 > Ftabel 2,96 sedangkan tingkat signifikansinya
sebesar 0,008 < 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai produksi variabel
independen secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen.
Variabel independen dalam penelitian ini mampu menjelaskan sebesar 28,7%
terhadap variabel dependen. Sedangkan selebihnya sebesar 71,3% dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini