Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konservatisme
akuntansi dan intensitas modal terhadap penghindaran pajak dengan dewan
komisaris independen sebagai variabel moderasi. Penghindaran pajak diukur
dengan cash effective tax rate (CETR), konservatisme akuntansi diukur dengan
earning/accrual measure, intensitas modal diukur dengan rasio intensitas aset
tetap dan dewan komisaris independen diukur dengan persentase dewan komisaris
independen. Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur sub
sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode 2014-2017. Sampel penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode
purposive sampling, sehingga diperoleh total sampel penelitian sebanyak 84
sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dengan metode analisis
regresi linear berganda dan moderated regression analysis (MRA) dengan
Program Analisis SPSS Versi 2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konservatisme akuntansi, intensitas modal dan dewan komisaris independen
berpengaruh terhadap penghindaran pajak, dewan komisaris independen
memperlemah hubungan antara konservatisme akuntansi dan penghindaran pajak
serta dewan komisaris independen memperkuat hubungan antara intensitas modal
dan penghindaran pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
independen, variabel moderasi dan interaksi antara variabel independen dan
moderasi hanya mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 26,5%,
sedangkan 73,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan
dalam penelitian ini.