"Analisis Nilai Tambah Pengolahan Kerupuk Sotong (Studi Kasus pada Usaha Super Delya, Kelurahan Senggarang, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
Husnanisa, Husnanisa
Sri, Ruwanti
Inge Lengga Sari, Munthe
Sri, Ruwanti
Inge Lengga Sari, Munthe
Subject
332 Financial Economics, Finance/Ekonomi Keuangan dan Finansial, Ekonomi Biaya dan Pembiayaan
Datestamp
2021-07-22 06:17:52
Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai tambah dan keuntungan dari pengolahan kerupuk sotong pada usaha Super Delya selama bulan Desember 2020. Usaha ini berlokasi di kelurahan Senggarang, kecamatan Tanjungpinang kota, kota Tanjungpinang. Ibu Suparti merupakan pemilik usaha sekaligus informan dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualititatif untuk mengetahui sistem pengolahan kerupuk sotong dan deskriptif kuantitatif untuk menganalisis nilai tambah pengolahan kerupuk sotong. Hasil dari analisis data dengan menggunakan metode Hayami ini menunjukkan bahwa dari ketiga jenis produk kerupuk memiliki nilai tambah yang berbeda-beda. Nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kerupuk sotong belang merah adalah sebesar Rp.66.486/Kg dengan rasio nilai tambah sebesar 52%, kemudian nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kerupuk sotong hitam adalah sebesar Rp.69.915/Kg dengan rasio nilai tambah yang diperoleh sebesar 54% dan nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kerupuk sotong batik adalah sebesar Rp.77.122/Kg dengan rasio nilai tambah yang diperoleh sebesar 53%. Dari ketiga jenis produk kerupuk rasio nilai tambah yang paling tinggi adalah jenis kerupuk sotong hitam. Rasio yang diperoleh kerupuk sotong hitam tergolong tinggi. Rasio yang tinggi mencerminkan efisiensi antara biaya produksi dengan nilai output. Keuntungan yang diperoleh dari pengolahan kerupuk sotong belang merah adalah Rp.53.699/Kg,kemudian keuntungan yang diperoleh kerupuk sotong hitam adalah Rp.57.501/Kg dan keuntungan yang diperoleh kerupuk sotong batik adalah Rp.62.122/Kg
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai tambah dan keuntungan dari pengolahan kerupuk sotong pada usaha Super Delya selama bulan Desember 2020. Usaha ini berlokasi di kelurahan Senggarang, kecamatan Tanjungpinang kota, kota Tanjungpinang. Ibu Suparti merupakan pemilik usaha sekaligus informan dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualititatif untuk mengetahui sistem pengolahan kerupuk sotong dan deskriptif kuantitatif untuk menganalisis nilai tambah pengolahan kerupuk sotong. Hasil dari analisis data dengan menggunakan metode Hayami ini menunjukkan bahwa dari ketiga jenis produk kerupuk memiliki nilai tambah yang berbeda-beda. Nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kerupuk sotong belang merah adalah sebesar Rp.66.486/Kg dengan rasio nilai tambah sebesar 52%, kemudian nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kerupuk sotong hitam adalah sebesar Rp.69.915/Kg dengan rasio nilai tambah yang diperoleh sebesar 54% dan nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kerupuk sotong batik adalah sebesar Rp.77.122/Kg dengan rasio nilai tambah yang diperoleh sebesar 53%. Dari ketiga jenis produk kerupuk rasio nilai tambah yang paling tinggi adalah jenis kerupuk sotong hitam. Rasio yang diperoleh kerupuk sotong hitam tergolong tinggi. Rasio yang tinggi mencerminkan efisiensi antara biaya produksi dengan nilai output. Keuntungan yang diperoleh dari pengolahan kerupuk sotong belang merah adalah Rp.53.699/Kg,kemudian keuntungan yang diperoleh kerupuk sotong hitam adalah Rp.57.501/Kg dan keuntungan yang diperoleh kerupuk sotong batik adalah Rp.62.122/Kg
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
