BENTUK-BENTUK PERILAKU MENYIMPANG MAHASISWA NATUNA YANG TINGGAL DI ASRAMA DI KOTA TANJUNGPINANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Author
Junaidi, Junaidi
Nanik, Rahmawati
Rahma, Syafitri
Nanik, Rahmawati
Rahma, Syafitri
Subject
362 Social Welfare, Problems and Services/Kesejahteraan Sosial, Permasalahan dan Layanan Sosial
Datestamp
2021-07-22 07:05:49
Abstract :
Adapun penelitian dengan permsalahan bentuk-bentuk perilaku menyimpang di kalangan mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Natuna yang tinggal di asrama di Kota Tanjungpinang. Terdapat beberapa perilaku menyimpang yang terjadi seperti membawa minimuman keras, membawa kawan wanita di luar batas waktu yang ditentukan, pulang ke asrama melewati jam malam yang telah di tentukan, hamil diluar nikah. Adapun penelitian ini menggunakan teknik pendekatan deskrptif kualitatif, dimana informan ditetapkan dengan teknik purposive sampling, dan sumber data terdiri dari data skunder dan data perimer, adapun tata cara dalam mengumpulkan data seperti wawancar, observasi dan dokumentasi. Adapun konsep yang digunakan dengan melakukan pendekatan penyimpangan pelaku adalah hasil dari proses belajar, sehingga konsep operasional yang teridentifikasi seperti, membawa minuman keras, membawa teman pasangan diluar jam batas yang ditentukan, pulang malam melewati batas serta hamil diluar nikah. Sehingga hasil dari penelitian ini mengacu kepada bentuk-bentuk perilaku menyimpang pada kalangan mahasiswa yang tinggal di asrama, dimana ada pembagian anatar asrama mahasiswa laki-laki dan perempuan, dan ada beberapa temuan penyimpangan yang terjadi. selanjutnya terdapat peran organisasi kemahasiswaan, peran masyarakat sekitar asrama bagian agen pengawasan dan pergaulan mahasiswa diluar asrama yang yang dapat mempengaruhi hingga terjadinya penyimpangan. sehingga kesimpulan dari penelitian ini dimana ada beberapa temuan perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan mahasiswa Kabupaten Natuna yang tinggal di asrama di Kota Tanjungpinang. sehingga saran dari penelitian ini seperti, harus ada orang tua yang berperan dalam pengawasan, sanksi yang diberikan harus lebih keras, asrama harus membangun kerja sama dengan perguruan tinggi, oraganisasi harus lebih mengayomi dan ketua asrama harus melaporkan penyimpangan kepada orang tua pelaku. Kata kunci: Perilaku menyimpang, mahasiswa, asrama
Adapun penelitian dengan permsalahan bentuk-bentuk perilaku menyimpang di kalangan mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Natuna yang tinggal di asrama di Kota Tanjungpinang. Terdapat beberapa perilaku menyimpang yang terjadi seperti membawa minimuman keras, membawa kawan wanita di luar batas waktu yang ditentukan, pulang ke asrama melewati jam malam yang telah di tentukan, hamil diluar nikah. Adapun penelitian ini menggunakan teknik pendekatan deskrptif kualitatif, dimana informan ditetapkan dengan teknik purposive sampling, dan sumber data terdiri dari data skunder dan data perimer, adapun tata cara dalam mengumpulkan data seperti wawancar, observasi dan dokumentasi. Adapun konsep yang digunakan dengan melakukan pendekatan penyimpangan pelaku adalah hasil dari proses belajar, sehingga konsep operasional yang teridentifikasi seperti, membawa minuman keras, membawa teman pasangan diluar jam batas yang ditentukan, pulang malam melewati batas serta hamil diluar nikah. Sehingga hasil dari penelitian ini mengacu kepada bentuk-bentuk perilaku menyimpang pada kalangan mahasiswa yang tinggal di asrama, dimana ada pembagian anatar asrama mahasiswa laki-laki dan perempuan, dan ada beberapa temuan penyimpangan yang terjadi. selanjutnya terdapat peran organisasi kemahasiswaan, peran masyarakat sekitar asrama bagian agen pengawasan dan pergaulan mahasiswa diluar asrama yang yang dapat mempengaruhi hingga terjadinya penyimpangan. sehingga kesimpulan dari penelitian ini dimana ada beberapa temuan perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan mahasiswa Kabupaten Natuna yang tinggal di asrama di Kota Tanjungpinang. sehingga saran dari penelitian ini seperti, harus ada orang tua yang berperan dalam pengawasan, sanksi yang diberikan harus lebih keras, asrama harus membangun kerja sama dengan perguruan tinggi, oraganisasi harus lebih mengayomi dan ketua asrama harus melaporkan penyimpangan kepada orang tua pelaku. Kata kunci: Perilaku menyimpang, mahasiswa, asrama
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
