Abstract :
NAUFAL IHSAN FAUZAN. 2021. ?Faktor-Faktor Geografi yang
Mempengaruhi Kondisi Objek Wisata Bukit Mercury Sayangkaak di Desa
Tejamulya Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka? . Jurusan Geografi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Penelitian ini di latarbelakangi oleh adanya potensi objek wisata yang dimiliki
Bukit Mercury, yang merupakan bukit dengan pemandangan terasering di
sekitarnya. Di bukit yang terletak di Dusun Cibuluh Desa Tejamulya Kecamatan
Argapura Kabupaten Majalengka ini kita bisa melihat keindahan terasering yang
ditumbuhi sayuran bawang oleh petani warga sekitar. Bukit Mercury Sayangkaak
merupakan objek wisata yang terbilang masih baru dan belum cukup berkembang
namun keindahan dan potensi tidak dapat diragukan lagi, sehingga berptensi
untuk mendorong perekonomian dan eksistensi warga sekitar. Bukit Mercury ini
masih perlu pengembangan dan promosi agar wisatawan tertarik dan mengetahui
keberadaan Bukit Mercury di sekitar objek wisata terasering Kabupaten
Majalengka. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Potensi apa
sajakah yang terdapat di objek wisata Bukit Mercury Sayangkaak di Dusun
Cibuluh Desa Tejamulya Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka. (2)
Faktor-faktor geografi apakah yang mempengaruhi perkembangan objek wisata
Bukit Mercury Sayangkaak di Dusun Cibuluh Desa Tejamulya Kecamatan
Argapura Kabupaten Majalengka. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif dengan deskriptif berkesinambungan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, kuesioner,
studi dokumentasi dan studi literatur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
masyarakat di Dusun Cibuluh sebanyak 2.055 orang, 1 orang kepala desa, 15
orang pengelola objek wisata, 500 orang pengunjung perminggu, dan 7 orang
pedagang yang berada di kawasan Bukit Mercury, dengan sampel terdiri dari
masyarakat Dusun Cibuluh dengan menggunakan Teknik Random Sampling,
Kepala Desa Tejamulya, pengelola objek wisata Bukit Mercury, pedagang dengan
menggunakan Teknik Purposive Sampling, serta pengunjung dengan
menggunakan Teknik Sampling Aksidental. Teknik analisis data yang digunakan
adalah metode analisis kuantitatif sederhana, yaitu dengan persentase (%) dan
analisis SWOT. Bukit Mercury memiliki beberapa potensi yang dapat
dikembangkan, yakni panorama alam, tempat berkemah, terasering, serta
lingkungan buatan seperti gazebo, tempat ayunan dengan suasana yang sejuk dan
nyaman. Selain potensi, Bukit Mercury memiliki penghambat diantaranya
aksesibilitas jalan yang kurang, kurangnya promosi, dan kurangnya pembangunan
fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah yang dapat digunakan untuk
kepentingan bersama.
Kata Kunci : Potensi, Bukit Mercury Sayangkaak, Objek Wisata