DETAIL DOCUMENT
FAKTOR-FAKTOR GEOGRAFI YANG MEMPENGARUHI KONDISI OBJEK WISATA BUKIT MERCURY SAYANGKAAK DI DUSUN CIBULUH DESA TEJAMULYA KECAMATAN ARGAPURA KABUPATEN MAJALENGKA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Siliwangi
Author
FAUZAN, NAUFAL IHSAN
Subject
G Geography (General) 
Datestamp
2023-07-25 00:57:06 
Abstract :
NAUFAL IHSAN FAUZAN. 2021. ?Faktor-Faktor Geografi yang Mempengaruhi Kondisi Objek Wisata Bukit Mercury Sayangkaak di Desa Tejamulya Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka? . Jurusan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Penelitian ini di latarbelakangi oleh adanya potensi objek wisata yang dimiliki Bukit Mercury, yang merupakan bukit dengan pemandangan terasering di sekitarnya. Di bukit yang terletak di Dusun Cibuluh Desa Tejamulya Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka ini kita bisa melihat keindahan terasering yang ditumbuhi sayuran bawang oleh petani warga sekitar. Bukit Mercury Sayangkaak merupakan objek wisata yang terbilang masih baru dan belum cukup berkembang namun keindahan dan potensi tidak dapat diragukan lagi, sehingga berptensi untuk mendorong perekonomian dan eksistensi warga sekitar. Bukit Mercury ini masih perlu pengembangan dan promosi agar wisatawan tertarik dan mengetahui keberadaan Bukit Mercury di sekitar objek wisata terasering Kabupaten Majalengka. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Potensi apa sajakah yang terdapat di objek wisata Bukit Mercury Sayangkaak di Dusun Cibuluh Desa Tejamulya Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka. (2) Faktor-faktor geografi apakah yang mempengaruhi perkembangan objek wisata Bukit Mercury Sayangkaak di Dusun Cibuluh Desa Tejamulya Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan deskriptif berkesinambungan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, kuesioner, studi dokumentasi dan studi literatur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Dusun Cibuluh sebanyak 2.055 orang, 1 orang kepala desa, 15 orang pengelola objek wisata, 500 orang pengunjung perminggu, dan 7 orang pedagang yang berada di kawasan Bukit Mercury, dengan sampel terdiri dari masyarakat Dusun Cibuluh dengan menggunakan Teknik Random Sampling, Kepala Desa Tejamulya, pengelola objek wisata Bukit Mercury, pedagang dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling, serta pengunjung dengan menggunakan Teknik Sampling Aksidental. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif sederhana, yaitu dengan persentase (%) dan analisis SWOT. Bukit Mercury memiliki beberapa potensi yang dapat dikembangkan, yakni panorama alam, tempat berkemah, terasering, serta lingkungan buatan seperti gazebo, tempat ayunan dengan suasana yang sejuk dan nyaman. Selain potensi, Bukit Mercury memiliki penghambat diantaranya aksesibilitas jalan yang kurang, kurangnya promosi, dan kurangnya pembangunan fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah yang dapat digunakan untuk kepentingan bersama. Kata Kunci : Potensi, Bukit Mercury Sayangkaak, Objek Wisata 
Institution Info

Universitas Siliwangi