MEMBANGUN BRAND EQUITY DENGAN BRAND COMMUNICATION DAN CITY BRANDING KOTA TASIKMALAYA SEBAGAI KOTA KERAJINAN BERDASARKAN UNIQUE SELLING PROPOSITION (Kasus Pada Masyarakat Kota Tasikmalaya)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Siliwangi
Author
TARMAN HIDAYAT, ASEP
Subject
HD28 Management. Industrial Management
Datestamp
2019-09-18 01:23:11
Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Unique Selling Proposition, terhadap brand communication dan city branding Kota Tasikmalaya sebagai Kota Kerajinan yang akan membangun brand equity bagi Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bersifat deskriptif dan empiris. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan angket kepada 265 responden yang merupakan warga asli Kota Tasikmalaya atau yang minimal telah tinggal dua tahun di Kota Tasikmalaya dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) dimana dilakukan pengujian pengaruh antara Unique Selling Proposition terhadap Brand Communication, City Branding, dan Brand Equity. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa unique selling proposition berpengaruh terhadap brand communication dan city branding. Oleh karena itu semakin baik unique selling proposition akan meningkatkan brand communication serta membangun city branding yang baik bagi Kota Tasikmalaya sehingga dikenal sebagai Kota Kerajinan. Namun unique selling proposition tidak berpengaruh terhadap brand equity maka dengan adanya unique selling proposition belum mampu membangun brand equity yang kuat. Nilai orisinalitas dari penelitian ini adalah dengan melakukan penelitian brand equity dari suatu kota melalui city branding dengan pendekatan unique selling proposition yang dilakukan pada Kota Tasikmalaya. Kata Kunci: Brand Communication, Brand Equity City Branding, Unique Selling Proposition.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Unique Selling Proposition, terhadap brand communication dan city branding Kota Tasikmalaya sebagai Kota Kerajinan yang akan membangun brand equity bagi Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bersifat deskriptif dan empiris. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan angket kepada 265 responden yang merupakan warga asli Kota Tasikmalaya atau yang minimal telah tinggal dua tahun di Kota Tasikmalaya dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) dimana dilakukan pengujian pengaruh antara Unique Selling Proposition terhadap Brand Communication, City Branding, dan Brand Equity. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa unique selling proposition berpengaruh terhadap brand communication dan city branding. Oleh karena itu semakin baik unique selling proposition akan meningkatkan brand communication serta membangun city branding yang baik bagi Kota Tasikmalaya sehingga dikenal sebagai Kota Kerajinan. Namun unique selling proposition tidak berpengaruh terhadap brand equity maka dengan adanya unique selling proposition belum mampu membangun brand equity yang kuat. Nilai orisinalitas dari penelitian ini adalah dengan melakukan penelitian brand equity dari suatu kota melalui city branding dengan pendekatan unique selling proposition yang dilakukan pada Kota Tasikmalaya. Kata Kunci: Brand Communication, Brand Equity City Branding, Unique Selling Proposition.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
