Abstract :
Penelitian ini dilakukan dengan dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan berupa
rendahnya tingkat kemampuan berpikir analitis peserta didik kelas X IPS di SMA
Negeri 4 Kota Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan
kemampuan berpikir analitis peserta didik kelas X IPS pada mata pelajaran
ekonomi melalui penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)
dengan bantuan media Articulate Storyline. Metode penelitian yang digunakan
yaitu kuasi eksperimen dengan bentuk Nonequivalent control group design. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Kelas yang
dipilih menjadi sampel penelitian yaitu kelas X IPS 4 sebagai kelas kontrol dan X
IPS 5 sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat
perbedaan tingkat kemampuan berpikir analitis peserta didik di kelas eksperimen
yang diketahui dari nilai rata-rata pretest dan posttest yang mengalami kenaikan
yaitu dari 29,97 menjadi 80,54. (2) Terdapat perbedaan tingkat kemampuan
berpikir analitis peserta didik di kelas kontrol yang diketahui dari nilai rata-rata
pretest dan posttest yang mengalami kenaikan yaitu dari 29,89 menjadi 75,14. (3)
Terdapat perbedaan tingkat kemampuan berpikir analitis peserta didik antara kelas
eksperimen dengan kelas kontrol yang diketahui dari nilai sig. (2-tailed) sebesar
0,027 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Kemudian dilihat dari nilai rata-rata N?Gain, kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata N-Gain yang lebih tinggi yaitu
sebesar 0,73 dibandingkan kelas kontrol yang memiliki nilai rata-rata N-Gain
sebesar 0,64. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Creative
Problem Solving (CPS) dengan bantuan media Articulate Storyline memberikan
efektivitas yang lebih tinggi dalam meningkatkan kemampuan berpikir analitis
peserta didik.
Kata Kunci: Articulate Storyline, Creative Problem Solving (CPS),
Kemampuan Berpikir Analitis