Abstract :
Usahatani mentimun merupakan komoditas dari sektor pertanian yang memiliki
potensi besar untuk meningkatkan pendapatan petani dan ekonomi daerah. Namun
salah satu tantangan yang dihadapi petani seperti fluktuasi harga, masih menjadi
faktor penghambat perkembangan komoditas ini. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui rata-rata biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani mentimun, rata?rata titik impas penerimaan, volume produksi, luas lahan dan harga pada usahatani
mentimun, dan perubahan pada biaya yang diakibatkan adanya perubahan harga
jual. Metode yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan di Kecamatan
Leuwisari Kab. Tasikmalaya. Teknik penentuan responden menggunakan sensus
dengan responden sebanyak 40 orang petani responden. Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis usahatani, titik impas dan
sensitivitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam satu kali musim tanam pada
petani di Kecamatan Leuwisari dengan rata-rata luas tanam 0,41 hektar, total biaya
yang dikeluarkan rata-rata sebesar Rp.8.326.409, penerimaan yang diterima rata?rata sebesar Rp.27.975.000, pendapatan yang didapat rata-rata sebesar
Rp.19.648.591, Selanjutnya besar rata-rata titik impas usahatani mentimun per satu
kali musim tanam untuk titik impas nilai penerimaan adalah sebesar Rp.2.107.928,
selanjutnya untuk titik impas volume produksi adalah sebesar 1.405,29 kilogram,
selanjutnya titik impas luas lahan adalah sebesar 0,031 hektar, dan titik impas harga
adalah sebesar Rp.443 per kilogram. Perubahan pada saat harga jual turun 66,67
persen usahatani mentimun petani di Kecamatan Leuwisari mengalami pergeseran
menjadi diatas titik impas.
Kata Kunci: Mentimun, Titik Impas, Usahatani