DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BATITA USIA 12-36 BULAN DI DESA SUKARAJA KECAMATAN RAJAPOLAH KABUPATEN TASIKMALAYA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Siliwangi
Author
KRISMAWANTI, IRMA
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
Datestamp
2023-07-27 02:29:52 
Abstract :
Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari World Health Organization (WHO). Penyebab langsung masalah gizi pada anak termasuk stunting adalah rendahnya asupan gizi dan status kesehatan. Adapun penyebab tidak langsung masalah stunting adalah ketahanan pangan, lingkungan sosial yang terkait dengan praktik pemberian makanan bayi dan anak (pengasuhan), lingkungan kesehatan dan lingkungan pemukiman. Kejadian balita pendek atau stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi balita pendek di Indonesia adalah sebesar 30,8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA) terhadap kejadian stunting pada batita usia 12-36 bulan di Desa Sukaraja Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya yang meliputi pemberian inisiasi menyusu dini (IMD), ASI eksklusif dan makanan pemdamping ASI (MPASI). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control. Total sampel sebanyak 82 orang dimana masing-masing kelompok kasus dan kontrol berjumlah 41 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling untuk kelompok kasus dan purposive sampling untuk kelompok kontrol. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara praktik PMBA (p=0,012), pemberian ASI eksklusif (p=0,015) dan MPASI (p=0,006) dengan kejadian stunting. Sedangkan IMD tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Edukasi yang rutin kepada para ibu mengenai PMBA yang baik dan benar diharapkan dapat memperbaiki praktik PMBA mereka menjadi lebih baik lagi. Kepustakaan : 1997-2022 Kata Kunci : PMBA, IMD, ASI Eksklusif, MPASI, Stunting 
Institution Info

Universitas Siliwangi