Abstract :
Pohon Teureup atau Artocarpus elasticus merupakan salah satu tanaman yang
dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan Tas Koja oleh masyarakat adat Suku
Baduy. Masyarakat Baduy yang dikenal sangat tradisonal memiliki adat istiadat,
pola pembangunan, struktur ruang desa dan kegiatan keseharian yang kaya akan
kebudayaan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana etnobotani
Masyarakat Suku Baduy dalam pemanfaatan Pohon Teureup dan hasilnya
digunakan sebagai sumber belajar biologi. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dengan snowball
sampling, metode pengumpulan data dengan cara wawancara dan sumber data
terdiri dari data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan Teknik
analisis interaktif dan uji keabsahan data dengan cara uji kredibilitas, keterikatan,
kepastian dan uji keteralihan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Masyarakat
Baduy memanfaatkan bagian Pohon Teureup dalam kehidupan sehari-hari mulai
dari batang, daun, cairan batang, getah, hingga biji dari buah pohon teureup.
Masyarakat Baduy juga melakukan upaya pelestarian kearifan lokal pengetahuan
dibidang kerajinan melalui pewarisan secara turun-temurun. Masyarakat Baduy
juga mempertahankan kelestarian pohon teureup dengan cara sengaja menanam,
sengaja merawat, pemotongan berkala dan kehadiran leuweung titipan. Pohon
teureup sebagai tumbuhan liar di hutan yang banyak di manfaatkan oleh masyarakat
adat baduy dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik sebagai bahan kerajinan,
dalam kegiatan adat, kepercayaan, tanaman obat hingga makanan.
Kata Kunci : Etnobotani, Pohon Teureup, Tas Koja, Baduy, Sumber Belajar