Abstract :
Pada tahun 2020 di Indonesia tenaga kerja perempuan yang menjadi tenaga
profesional paling banyak berada pada Provinsi Sumatra Barat yaitu sebesar
58,97%, padahal Jawa Barat memiliki banyak peluang tenaga kerja yang tersedia,
beragam macam sentral, melimpahnya pusat pengembangan industri, pusat
pendidikan bahkan pusat pemerintahan namun realitanya perempuan yang bekerja
sebagai tenaga kerja profesional di Jawa Barat pada tahun 2020 sebesar 43,02%
selisih 15,95% dengan Sumatra Barat. Hal ini terjadi karena adanya beberapa aturan
pelaksanaan peraturan terkait perlindungan tenaga kerja perempuan perusahaan
lebih mengutamakan laki-laki untuk dipekerjakan dari pada perempuan, karena
terbelenggunya terkait aturan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh rata-rata lama sekolah perempuan, angka harapan hidup perempuan,
sumbangan pendapatan perempuan, dan rasio jenis kelamin perempuan terhadap
tenaga kerja profesional perempuan di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat tahun
2020. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif berupa data
cross section pada 27 Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat tahun 2020. Hasil
penelitian menunjukan bahwa secara parsial rata-rata lama sekolah berpengaruh
positif dan angka harapan hidup berpengaruh negatif tidak signifikan, sedangkan
sumbangan pendapatan perempuan berpengaruh positif dan rasio jenis kelamin
berpengaruh negatif signifikan terhadap tenaga kerja profesional perempuan di
Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat tahun 2020. Secara bersama-sama rata-rata
lama sekolah perempuan, angka harapan hidup perempuan, sumbangan pendapatan
perempuan, dan rasio jenis kelamin berpengaruh positif signifikan terhadap tenaga
kerja profesional perempuan di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat.
Kata Kunci : Tenaga Kerja Profesional Perempuan, Rata-rata Lama Sekolah
Perempuan, Sumbangan Pendapatan Perempuan, dan Rasio Jenis
Kelamin.