Abstract :
HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH
TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SUKARAHAYU KABUPATEN SUBANG TAHUN 2023
Tuberkulosis paru adalah salah satu penyakit penyebab kematian utama di dunia.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dari kelompok Mycobacterium tuberculosis
yang menular melalui percikan dahak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara kondisi lingkungan fisik rumah terhadap kejadian tuberkulosis
paru di wilayah kerja Puskesmas Sukarahayu Kabupaten Sukarahayu. Penelitian ini
merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian case control.
Populasi kasus yaitu semua penderita tuberkulosis paru yang berusia 15 ? 50 tahun
yang sedang menjalani pengobatan dan tercatat dalam buku register pelayanan TB
di wilayah kerja Puskesmas Sukarahayu Kabupaten Subang, sedangkan populasi
kontrol yaitu masyarakat yang tidak menderita tuberkulosis paru yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Sukarahayu Kabupaten Subang. Perbandingan antara
kelompok kasus dan kontrol yaitu 1:2 dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak
99 responden (kasus 33 responden dan kontrol 66 responden) menggunakan uji chi
square dengan nilai derajat kemaknaan 0,05%. Hasil uji statistik bivariat
menunjukkan terdapat hubungan antara kepadatan hunian (p-value = 0,001) dan
luas ventilasi (p-value = 0,002) dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja
Puskesmas Sukarahayu Kabupaten Subang. Tidak terdapat hubungan antara jenis
dinding (p-value = 0,258) dan jenis lantai (p-value = 0,305) dengan kejadian
tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Sukarahayu Kabupaten Subang.
Masyarakat yang memiliki luas kamar tidur di bawah 8 meter disarankan hanya
digunakan minimal 2 orang anggota keluarga dan masyarakat disarankan memiliki
jendela dan ventilasi di setiap ruangan dalam rumah dan membukanya setiap pagi.
Kata kunci : Kondisi lingkungan fisik rumah, tuberkulosis paru, TB Paru.