Institusion
Universitas Siliwangi
Author
NURRAMDANI, DHEAN RENDIRA
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2023-07-27 04:38:56
Abstract :
Perencanaan penjadwalan pada suatu proyek merupakan salah satu kunci
agar pelaksanaan pekerjaan dapat terlaksana secara efisien dan tepat waktu. Untuk
mengantisipasi kendala seperti terbuangnya waktu pelaksanaan karena
penjadwalan tidak efisien maka dilakukan optimalisasi penjadwalan dengan
beberapa metode pengendalian. Metode yang digunakan adalah metode CPM
(Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique).
Metode CPM dan PERT dilakukan untuk mendapatkan gambaran bagaimana jika
proyek dilakukan pengendalilan dengan kedua metode tersebut. Hasil dari metode
CPM dan PERT yaitu didapatkan probabilitas terselesaikan 94,84% jatuh pada
hari ke ? 230 yang dimana pada Time Schedule perencanaan durasi pelaksanaan
proyek mencapai 340 hari kerja. Setelah runtutan perhitungan selesai, kemudian
dilanjutkan dengan percepatan ekstra pada jalur kritis sebanyak 97 hari dengan dua
opsi percepatan, yaitu jam lembur dan penambahan shift kedua, setelah dilakukan
perbandingan akhirnya disimpulkan bahwa percepatan paling optimal adalah
dengan penambahan shift kedua, karena penambahan biaya bisa lebih kecil
dibandingan dengan jam lembur dikarenakan biaya upah disesuaikan dengan
Undang ?Undang no.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 78 ayat (2), (4),
pasal 85 dan Kepmenakertrans no.102/MEN/VI/2004. Percepatan ekstra di
masukan kedalam opsi tambahan apabila pelaksana perlu melakukan akselerasi
pada durasi pelaksanaan. Total waktu percepatan dengan metode CPM, PERT, dan
penambahan shift kedua adalah 207 hari, dan penambahan biaya upah kerja sebesar
Rp 36,898,482.36.
Kata Kunci : Critical Path Method, Project Evaluation Review, Manajemen
Konstruksi, Probabilitas, Optimalisasi Penjadwalan, Penambahan Shift Kerja,
Penambahan Biaya.