Abstract :
Kabel listrik yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Cable adalah
media untuk menghantarkan arus listrik yang terdiri dari Konduktor dan Isolator.
Konduktor atau bahan penghantar listrik yang biasanya digunakan oleh kabel listrik
adalah bahan Tembaga dan juga yang berbahan Aluminium.Arus listrik yang
mengalir pada konduktor suatu kabel akan menimbulkan panas yang menaikkan
suhu pada konduktor dan isolasinya, sehingga mempengaruhi kemampuan hantar
arus kabel. Kemampuan hantar arus suatu kabel dipengaruhi oleh desain kabel, cara
pemasangan kabel, suhu keliling dan. Untuk kabel tegangan menengah diperlukan
isolasi yang tebal untuk menahan terpaan medan listrik, tetapi sebaliknya panas
yang dihasilkan konduktor semakin sulit keluar dari kabel sehingga suhu konduktor
semakin tinggi dan mengurangi arus yang diizinkan melalui kabel.
Tugas akhir ini membahas mengenai pengaruh sudut penekukan dan besar arus
pada kabel terhadap temperatur kabel, Pemasangan instalasi listrik di rumah
maupun pabrik tidak selalu lurus, dalam keadaan tertentu dan pada lokasi tertentu
pemasangan kabel mengharuskan penekukan. Penekukan kabel yang tidak
memperhitungkan sudut penekukan menghasilkan kenaikan temperature yang
tinggi sehingga memungkinkan terjadinya isolasi terbakar dan kawat penghantar
meleleh.
Pengujian dilakukan dengan cara menekukan kabel dengan tatakan sebesar
30,90,60,120.kabel dihubungkan dengan sumber listrik dan beban sebesar 1.2 A,
3.3 A, 6.1 A. bagian isolasi kabel yang ditekuk dikupas lalu naik turunnya
temperatur konduktor diamati dengan thermogun selama 5 menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa instalasi kabel dengan sudut penekukan yang
tumpul mengurangi temperatur secara signifikan sehingga isolasi tidak terbakar dan
kawat penghantar tidak meleleh. Instalasi kabel dengan sudut penekukan lancip
menyebabkan temperature naik secara signifikan sehingga isolasi lebih mudah
terbakar.
Kata Kunci : Kabel, Listrik, Penekukan Kabel