Abstract :
Salah satu komponen pertumbuhan ekonomi daerah yang harus diperhatikan adalah
mengidentifikasi dan mengaktifkan potensi sumber daya daerah yang dapat
mempengaruhi perolehan pendapatan daerah, seperti mengevaluasi sektor mana
yang produktif dan berdaya saing. Namun, karena tidak semua sektor dapat tumbuh
dengan kecepatan yang sama, pemanfaatan sektor basis yang dianggap mampu
mendorong pembangunan daerah menjadi sangat penting. Penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk mengidentifikasi komoditas sub sektor perkebunan yang
menjadi basis di wilayah kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat,
mengidentifikasi komoditas perkebunan untuk dapat diprioritaskan
pengembangannya pada wilayah Kecamatan Kabupaten Garut, dan
mengidentifikasi komoditas perkebunan yang menjadi unggulan di Kabupaten
Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menganalisis
nilai Location Quotien (LQ) dan analisis Shift Share. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa (1) Komoditas perkebunan yang menjadi basis di wilayah kecamatan di
Kabupaten Garut yaitu tembakau, kelapa, kopi Robusta, kopi Arabika, cengkeh,
aren, the, panili, akar wangi, pinang, kapok, karet, kemiri, kina, nilam, sereh, kakao,
jambu mete, kayu manis, kelapa sawit, lada, tebu, dan indigofera. (2) Komoditas
perkebunan yang menjadi prioritas pengembangan utama yaitu yaitu kopi Arabika,
aren, pinang, kopi Robusta, cengkeh, karet, kelapa, dan tembakau. (3) Komoditas
perkebunan yang menjadi komoditas unggulan yaitu aren, kopi Arabika, karet, dan
pinang.
Kata Kunci: Komoditi Unggulan, Perkebunan, Location Quotien (LQ), dan Shift
Share