Abstract :
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman pangan sumber protein nabati. Upaya
yang dilakukan untuk meningkatkan produksi kacang hijau dalam negeri adalah
dengan perluasan areal penanaman (ekstensifikasi) diantaranya penanaman
kacang hijau di lahan kering atau di lahan tegalan. Kendala utama pada
penanaman kacang hijau di lahan kering adalah terjadinya cekaman kekeringan
yang dapat menghambat perkecambahan dan pertumbuhan kacang hijau.
Perlakuan pemberian antioksidan merupakan salah satu upaya untuk mengatasi
kondisi cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
konsentrasi antioksidan ekstrak jambu biji merah terhadap perkecambahan dan
pertumbuhan vegetatif kacang hijau pada kondisi kekeringan. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2023 di Rumah Kaca Fakultas
Pertanian Universitas Siliwangi untuk perkecambahan dan di rumah plastik untuk
pertumbuhan vegetatif. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) pola faktorial diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah
konsenstrasi zat antioksidan ekstrak jambu biji merah yaitu 0%, 1% dan 2%, dan
faktor kedua adalah kondisi/kandungan air tanah yaitu : KL 100%, KL 50% dan
KL 25%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara pemberian
antioksidan ekstrak jambu biji merah dengan cekaman kekeringan terhadap tinggi
tanaman. Pemberian zat antioksidan ekstrak jambu biji merah dengan konsentrasi
1 % dan 2 % memberikan efek positip pada perkecambahan dan pertumbuhan
kacang hijau sampai pada kondisi kadar air KL 50 %. Cekaman kekeringan
berpengaruh terhadap daya berkecambah, kecepatan tumbuh, daya hantar listrik,
berat kering kecambah, tinggi tanaman pada umur 21 hari setelah tanam dan 30
hari setelah tanam, ratio pupus akar, luas daun, kadar air relatif, kadar khlorofil,
berat kering tanaman dan jumlah daun pada umur 21 hari setelah tanam dan 30
hari setelah tanam.
Kata Kunci: Antioksidan, cekaman kekeringan, ekstrak jambu biji merah, kacang
hijau