Abstract :
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN
PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
CIPEDES KOTA TASIKMALAYA
Pneumonia adalah peradangan akut pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh
mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus yang mengakibatkan alveoli
dipenuhi oleh cairan atau nanah sehingga membuat penderitanya sulit untuk
bernapas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi
fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Cipedes Kota Tasikmalaya. Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan pendekatan
studi case-control. Populasi kasus yaitu balita usia 12-59 bulan penderita
pneumonia yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya,
sedangkan populasi kontrol yaitu balita bukan pneumonia usia 12-59 bulan yang
tinggal di wilayah kerja Puskesmas Cipedes Kota Tasikmalaya. Perbandingan
sampel kelompok kasus dan kontrol yaitu 1:2 (kelompok kasus 37 orang dengan
metode pengambilan sampel total sampling dan kontrol 74 orang dengan metode
pengambilan sampel accidental sampling. Sehingga total sampel 111 orang
responden). Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat menggunakan
uji chi-square dengan nilai kemaknaan ? 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada
hubungan antara jenis dinding (p-value 0,003), jenis langit-langit (p-value 0,004),
dan kepadatan hunian (p-value 0,015) dengan kejadian pneumonia pada balita.
Sementara itu, tidak ada hubungan antara luas ventilasi (p-value 0,545) dengan
kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Cipedes Kota
Tasikmalaya. Saran: masyarakat dianjurkan untuk selalu membersihkan rumah
secara rutin, membuka jendela rumah setiap pagi agar rumah memiliki sirkulasi
udara yang baik dan rumah tidak menjadi media perkembangbiakkan
mikroogranisme penyebab penyakit khususnya penyakit pneumonia pada balita.
Kata Kunci: Kondisi Fisik Rumah, Pneumonia, Balita