Abstract :
Penelitian ini membahas tentang mahalnya harga tungku pemanas dan Karakteristik suhu pada
suhu tinggi yang tidak stabil. Tujuan Penelitian ini adalah untuk membuat pemanas dengan
harga yang murah, stabil dan mampu mempertahankan suhu pada titik suhu yang diinginkan.
Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yaitu
metode yang bertujuan untuk menguji pengaruh PID (Proportional Integral Derivative)
terhadap kestabilan suhu pemanas. Metode ini dimulai dengan mencari nilai PID terbaik
menggunakan metode tuning trial and error, nilai Kp, Ki dan Kd didapatkan dengan cara
mencoba-coba nilai parameter PID berupa Kp, Ki dan Kd secara acak, sampai didapat sebuah
performansi kontrol PID yang terbaik. Setelah didapatkan nilai PID terbaik dilakukan pengujian
pemanas tanpa benda dengan benda kecil dan juga dengan benda besar, pengujian ini dilakukan
dengan cara memasukan plat besi (benda kecil) dan batang besi (benda besar) kemudian
dipanaskan pada suhu puncak yakni 500 oC, pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui
kestabilan suhu terhadap waktu apabila pemanas tidak dimasukan benda dan jika dimasukan
benda dengan ukuran yang besar dan kecil, kemudian setelah didapatkan nilai kestabilan suhu
dengan pemanas tanpa benda, benda besar dan benda kecil, kemudian dilakukan pengujian
dengan setpoint suhu yang berbeda-beda yakni 100 oC, 200 oC 300 oC dan 400 oC pengujian ini
dimaksudkan untuk mengetahui kestabilan suhu diluar suhu puncak. Hasil yang diperoleh pada
penelitian ini adalah didapatkan nilai PID terbaik yakni Kp (Konstata propotional) = 1,25, Ki
(Konstanta Integral) = 0,67 dan Kd (Konstanta Derivative) 0,75, hasil dari nilai Kp, Ki dan Kd
tersebut didapatkan kestabilan suhu dengan deviasi suhu tidak lebih dari 2%. Pengujian sistem
tanpa benda, dengan benda kecil dan benda besar memiliki perbedaan waktunya masing-masing
pada suhu puncak (500 oC), hal ini disebabkan karena adanya bahan penyerap panas yang
menyebabkan waktu terhadap suhu terlihat berbeda,. Kemudian didapatkan hasil dari pengujian
sistem dengan suhu yang berbeda yakni pada suhu 100 OC, 200 OC, 300 OC dan juga 400 OC.
Hasilnya dari pengujian suhu 100 OC, 200 OC, 300 OC dan juga 400 OC, terlihat pada setpoint
400 OC terlihat lebih smooth ini ditunjukkan dari hasil pengujian didapatkan eror rate dari
kenaikan suhu sebesar 0,0625 % dan error rate dari penurunan suhu sebesar 0,5 %.
Kata Kunci: Suhu, Pemanas, Error rate, PID, Tungku Pembakaran