Abstract :
Usaha Jamu Gendong (UJG) adalah usaha yang dilakukan oleh perseorangan
dengan menggunakan bahan obat tradisional dalam bentuk cairan yang dibuat segar
dengan tujuan untuk dijajakan langsung kepada konsumen. Saat ini terdapat satu
komunitas jamu gendong yang beranggotakan 10 pembuat jamu yang berada di
Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Hasil studi
pendahuluan menunjukkan bahwa masih terdapat masalah terkait higiene dan
sanitasi pembuatan jamu di Kelurahan Setiaratu. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan higiene, sanitasi dan keberadaan Escherichia coli pada jamu beras
kencur dan kunyit asam di Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum, Kota
Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional
dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh
pembuat jamu di Kelurahan Setiaratu yang berjumlah 7 orang serta produk jamu
beras kencur dan kunyit asam yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan higiene dan sanitasi pembuat jamu di Kelurahan Setiaratu belum
memenuhi kriteria. Hasil laboratorium menunjukkan bahwa seluruh sampel jamu
beras kencur di Kelurahan Setiaratu telah terkontaminasi Escherichia coli sebanyak
1600 ? 2400 MPN/100 ML dan hasil laboratorium pada jamu kunyit asam
menunjukkan bahwa 2 sampel jamu kunyit asam, 2 sampel jamu kunyit dan satu
sampel jamu kunyit beras kencur mengandung Esherichia coli sebanyak 1600 ?
2400 MPN/100 ML.
Kata Kunci : Higiene, Sanitasi, Jamu Gendong