Abstract :
Seiring berkembangnya agroindustri di Kecamatan Karangnunggal menjadikan
daun cengkeh memiliki nilai komersial. Pengolahan daun cengkeh menjadi minyak
cengkeh menghasilkan nilai tambah pada daun cengkeh. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis keragaan usaha, pendapatan, dan nilai tambah. Penelitian
dilakukan di penyulingan minyak cengkeh yang berada di Desa Sarimukti
Kecamatan Karangnunggal. Waktu penelitian dilaksanakan dari bulan Januari 2023
? Juni 2023. Metode penelitian menggunakan metode studi kasus. Alat analisis
yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis pendapatan, dan metode
Hayami. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengadaan bahan baku sebanyak
25 sampai 55 ton dalam sebulan dari 30 pengepul dan petani langsung dengan harga
Rp.2.000 per kilogram. Sarana dan prasarana yang tersedia adalah ketel, bak air,
pipa besi nirkarat, jeriken, saringan minyak, timbangan, pompa air, skop, blower,
bahan baku, bahan penunjang, dan gudang. Satu kali proses produksi membutuhkan
waktu 7 jam dengan sistem uap dan air (Hydro Steam Distillation). Bahan baku
yang digunakan dalam satu kali produksi adalah sebanyak 500 kilogram dengan
output 15 kilogram. Minyak cengkeh dijual per satu bulan kepada eksportir dan
industri yang menggunakan minyak cengkeh sebagai bahan baku dengan sistem
penjualan tunai. Pendapatan yang diperoleh dari satu kali proses produksi adalah
Rp.1.675.241,93. Nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp.3.387,5 per kilogram
daun cengkeh.
Kata Kunci : Agroindustri, Minyak Cengkeh, Keragaan, Pendapatan, Nilai Tambah