Abstract :
Stunting merupakan balita yang memiliki kondisi tinggi badan kurang
dibandingkan dengan usianya. Penyebab stunting dikategorikan menjadi penyebab
langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung stunting yaitu kurangnya asupan
gizi balita, penyakit infeksi, dan BBLR, sedangkan salah satu penyebab tidak
langsung stunting yaitu tingkat pengetahuan ibu terkait gizi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui korelasi tingkat pengetahuan gizi ibu, tingkat kecukupan energi,
dan zat gizi makro dengan kejadian stunting pada balita. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu studi observasional dengan desain penelitian cross
sectional. Penelitian dilakukan di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Kawalu,
Kota Tasikmalaya. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki balita berusia 24-
59 bulan berjumlah 828 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang. Sampel
dipilih menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data
menggunakan metode wawancara dengan recall 2x24 jam tidak berturut-turut
dilakukan di hari kerja dan hari libur, kuesioner pengetahuan gizi ibu, pengukuran
berat badan dan tinggi badan. Data penelitian dianalisis menggunakan uji chi
square. Dapat disimpulkan, hasil analisis menunjukkan terdapat korelasi tingkat
pengetahuan gizi dengan stunting (p=0,008). Terdapat korelasi tingkat kecukupan
energi dengan stunting (p=0,026). Terdapat korelasi tingkat kecukupan karbohidrat
dengan stunting (p=0,004). Terdapat korelasi tingkat kecukupan lemak dengan
stunting (p=0,012). Tidak terdapat korelasi tingkat kecukupan protein dengan
kejadian stunting (p=0,445).
Kata kunci: stunting, energi, karbohidrat, lemak, pengetahuan gizi, protein