Abstract :
Tanaman buncis tegak (Phaseolus vulgaris L.) termasuk tanaman semusim. Hasil
buncis masih belum stabil, sedangkan kebutuhan konsumsi buncis terus
mengalami peningkatan. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil buncis dapat
dilakukan dengan pemupukan yaitu dengan menggunakan night soil sebagai
pupuk organik dan bakteri pelarut fosfat dan bakteri penambat nitrogen sebagai
pupuk hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh takaran night
soil yang diinokulasi bakteri pelarut fosfat dan bakteri penambat nitrogen terhadap
pertumbuhan dan hasil buncis tegak. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Mikrobiologi dan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi
Tasikmalaya kampus Mugarsari pada bulan Februari sampai dengan bulan Mei
2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 6
perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. yaitu : A (night soil 5 t/ha + BPF), B
(night soil 10 t/ha + BPF), C (night soil 15 t/ha + BPF), D (night soil 5 t/ha +
BPN), E (night soil 10 t/ha + BPN) dan F (night soil 15 t/ha + BPN). Data
dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan
pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa takaran night soil
dengan bakteri pelarut fosfat dan bakteri penambat nitrogen tidak berpengaruh
terhadap tinggi tanaman, luas daun, jumlah biji per polong dan bintil akar, namun,
berpengaruh terhadap panjang polong, jumlah polong per tanaman, bobot polong
per tanaman dan bobot polong per petak.
Kata kunci : Buncis tegak, bakteri pelarut fosfat, bakteri penambat nitrogen,
night soil.