Abstract :
Limbah tahu berasal dari buangan atau sisa pengolahan kedelai menjadi tahu yang
terbuang karena tidak terbentuk dengan baik menjadi tahu sehingga tidak dapat
dikomsumsi. Limbah cair tahu merupakan bagian terbesar dan berpotensi
mencemari lingkungan karena mengeluarkan bau tidak sedap jika dibiarkan. Oleh
karena itu, umtuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan maka perlu adanya
pemanfaatan limbah dengan cara digunakan untuk pembuatan pupuk organik cair.
Pupuk organik cair merupakan pupuk yang dibuat secara alami melalui proses
fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan dari sisa tanaman,
maupun kotoran hewan dan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh konsentrasi pupuk organik cair limbah tahu terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman kailan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan
6 perlakuan konsentrasi pupuk organik cair limbah tahu dengan konsentrasi 0, 10,
20, 30, 40, dan 50 persen sebanyak 4 kali ulangan. Aplikasi dilakukan sebanyak 10
kali dengan selang waktu 3 hari sekali. Data dianalisis menggunakan sidik ragam
dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf nyata 5%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik cair limbah tahu
berpengaruh terhadap bobot basah per tanaman dan bobot basah per petak, namun
tidak berpengaruh terhadap tinggi, jumlah daun, dan luas daun tanaman kailan.
Konsentrasi pupuk organik cair limbah tahu 30 persen berpengaruh lebih baik
terhadap hasil tanaman kailan.
Kata kunci : Limbah tahu, konsentrasi, kailan, pupuk organik cair.