Abstract :
Tidak semua UMKM mendapatkan pembinaan dan peningkatan kemampuan
dalam bisnis. Pemerintah merupakan salah satu lembaga yang perlu memberikan
peningkatan dan pengembangan terhadap pelaku UMKM, termasuk Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ciamis yang memiliki
salah satu program turunan yaitu Gelar Produk Unggulan Desa. Program turunan
dari pemerintah biasanya menggunakan pendekatan top down planning. Tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk mengukur dan menggambarkan tingkat kepuasan
pelaku UMKM yang mengikuti Gelar Produk Unggulan Desa, sehingga terlihat
apakah kebutuhan sasaran terpenuhi atau tidak. Mertode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif. Adapun teknik samplng yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu dengan teknik kuota sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 30 orang.Pada penelitian ini menggunakan skala likert dengan kategori
Sangat Puas (SP), Puas (P), Cukup Puas (CP), Tidak Puas (TP), dan Sangat Tidak
Puas (STP). Indikator penelitian menggunakan jenis pembinaan dalam
pemberdayaan masyarakat yaitu bina usaha dengan beberapa sub indikator di
dalamnya. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa tingkat kepuasan pelaku
UMKM cenderung tidak puas dengan persentase sebesar 36,7% pada kategori
tidak puas, lalu 33,3% termasuk kategori cukup puas, kemudian 20% ada pada
kategori puas dan 10% termasuk dalam kategori sangat puas. Persentase kepuasan
tertinggi ada pada pemberian masukan mengenai bahan baku produk dengan
persentase 50% pada kategori puas. Sedangkan kepuasan terendah ada pada
pemberian saran dan masukan terkait pemasaran melalui endorsement yaitu
sebesar 56,7% pada kategori tidak puas. Dapat diambil simpulan bahwa tingkat
kepuasan masih tergolong tidak puas, yang menandakan bahwa masih ada
kebutuhan sasaran program yang belum terpenuhi.
Kata Kunci: UMKM, Pemberdayaan, Bina Usaha,Unggulan Desa