Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal matematika siswa pada
materi SPLDV juga untuk mendeskripsikan pola interaksi belajar ditinjau dari
kemampuan awal siswa pada materi SPLTV melalui pembelajaran berbasis masalah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.7 SMA Negeri 1 Ciawi yang dikategorikan
menjadi tiga kategori yaitu, tinggi, sedang, dan rendah. Data yang diperoleh pada
penelitian ini yaitu dengan menggunakan tes dan non tes untuk mengukur kemampuan
awal matematika siswa, serta observasi selama pembelajaran dan wawancara dengan
tujuan untuk mempertegas dari hasil tes dan analisis mengenai pola interaksi belajar
siswa. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa subjek kategori tinggi (ST)
dari ketiga orang, semuanya melakukan pola interaksi multiarah dalam pembelajaran.
Subjek kategori tinggi sangat menyenangi pembelajaran berbasis masalah dengan cara
berkelompok, dan beranggapan bahwa bisa lebih leluasa berinteraksi dengan teman serta
lebih mudah untuk saling bertukar pendapat. Subjek kategori sedang (SS), dua orang
dari ketiga subjek yang melakukan interaksi multiarah dalam pembelajaran., dan satu
orang melakukan pola interaksi satu arah. Sebagian besar subjek kategori sedang (SS)
melakukan interaksi diskusi dengan kelompoknya. Sedangkan untuk subjek kategori
rendah (SR), dari ketiga subjek tersebut, satu orang melakukan pola interaksi satu arah
dalam pembelajaran, dan dua orang siswa melakukan pola interaksi dua arah. Hal ini
dikarenakan subjek kategori rendah beranggapan bahwa dengan berkelompok menjadi
lebih memakan waktu dalam menyelesaikan permasalahan, dan subjek kategori rendah
(SR) malu bertanya kepada teman sehingga menyulitkan terjadinya interaksi.
Kata kunci: Interaksi Belajar Siswa, Kemampuan Awal Matematika, Pembelajaran
Berbasis Masalah