Abstract :
Perbanyakan tanaman jati umumnya dilakukan secara generatif. Salah satu
hambatan dalam pembibitan jati yaitu persentase benih berkecambah rendah dan
juga memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat berkecambah. Hal ini karena
secara alami benih jati memiliki struktur kulit yang keras sehingga tidak permeable
dan kedap terhadap air dan gas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
skarifikasi kimia terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit tanaman jati.
Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi
pada bulan Desember 2022 sampai dengan Februari 2023. Menggunakan metode
eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan diulang
sebanyak 5 kali. Perlakuan skarifikasi kimia yang dicoba yaitu A = Tanpa
perendaman, B = Perendaman dalam larutan H2SO4 dengan konsentrasi 20%, C =
Perendaman dalam larutan H2SO4 dengan konsentrasi 40%, D = Perendaman dalam
larutan HCl dengan konsentrasi 10% dan E = Perendaman dalam larutan HCl
dengan konsentrasi 20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan
skarifikasi kimia berpengaruh terhadap daya kecambah dan kecepatan
berkecambah tetapi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit tanaman jati
(Tectona grandis Linn.f). Perlakuan skarifikasi dengan menggunakan larutan
H2SO4 konsentrasi 20% dan 40%, menghasilkan daya kecambah dan kecepatan
berkecambah benih jati yang paling baik.
Kata kunci: pembibitan, perkecambahan, skarifikasi, tanaman jati