ANALISIS PENGISIAN REKAM MEDIS OLEH PERAWAT RUANG
RAWAT INAP DI RSUD SMC KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2021
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Siliwangi
Author
Chaerani, Siti Safira
Subject
Q Science (General)
Datestamp
2024-04-05 03:42:30
Abstract :
Rumah sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan memiliki syarat pokok yaitu bermutu. Salah satu jenis pelayanan yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit adalah pelayanan rekam medis. Kelengkapan rekam medis penting dalam meningkatkan mutu rumah sakit. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. RSUD SMC telah menetapkan standar dan berdasarkan data sekunder yang didapat kelengkapan pengisian rekam medis dalam 24 jam setelah selesai pelayanan belum mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit yaitu 100%. Angka capaian rata?rata pada tahun 2018 sebesar 8,61%, tahun 2019 sebesar 7,91%, dan tahun 2020 sebesar 7,51% (Laporan Mutu RSUD SMC). Rata-rata kelengkapan catatan medis pada triwulan keempat tahun 2019 yang diisi oleh bidan sebesar 89%, gizi 87%, farmasi 53%, dokter 34%, dan terendah oleh perawat sebesar 10% (Data unit rekam medis RSUD SMC, 2019). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja perawat dalam pengisian rekam medis di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya tahun 2021. Desain yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui teknik wawancara mendalam. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak enam responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor individu terkait kinerja perawat menggambarkan perawat sudah tahu dan paham tentang rekam medis. Faktor psikologis terkait kinerja perawat menggambarkan perbedaan pemahaman perawat tentang standar kelengkapan dokumen rekam medis, respon positif perawat terhadap format dokumen rekam medis, respon positif terhadap SOP kelengkapan dokumen rekam medis, penyebab ketidaklengkapan dokumen rekam medis dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Faktor organisasi terkait kinerja perawat menggambarkan ketidaksesuaian antara jumlah tenaga kesehatan dengan jumlah pasien, kondisi lingkungan pekerjaan, rencana peralihan rekam medis manual menjadi elektronik dan harapan dalam pelaksanaan pengisian dokumen rekam medis. Saran dalam penelitian ini ditunjukan untuk RSUD SMC dan peneliti berikutnya. Kata Kunci: rekam medis, perawat, kinerja
Rumah sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan memiliki syarat pokok yaitu bermutu. Salah satu jenis pelayanan yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit adalah pelayanan rekam medis. Kelengkapan rekam medis penting dalam meningkatkan mutu rumah sakit. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. RSUD SMC telah menetapkan standar dan berdasarkan data sekunder yang didapat kelengkapan pengisian rekam medis dalam 24 jam setelah selesai pelayanan belum mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) rumah sakit yaitu 100%. Angka capaian rata?rata pada tahun 2018 sebesar 8,61%, tahun 2019 sebesar 7,91%, dan tahun 2020 sebesar 7,51% (Laporan Mutu RSUD SMC). Rata-rata kelengkapan catatan medis pada triwulan keempat tahun 2019 yang diisi oleh bidan sebesar 89%, gizi 87%, farmasi 53%, dokter 34%, dan terendah oleh perawat sebesar 10% (Data unit rekam medis RSUD SMC, 2019). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja perawat dalam pengisian rekam medis di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya tahun 2021. Desain yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus melalui teknik wawancara mendalam. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak enam responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor individu terkait kinerja perawat menggambarkan perawat sudah tahu dan paham tentang rekam medis. Faktor psikologis terkait kinerja perawat menggambarkan perbedaan pemahaman perawat tentang standar kelengkapan dokumen rekam medis, respon positif perawat terhadap format dokumen rekam medis, respon positif terhadap SOP kelengkapan dokumen rekam medis, penyebab ketidaklengkapan dokumen rekam medis dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Faktor organisasi terkait kinerja perawat menggambarkan ketidaksesuaian antara jumlah tenaga kesehatan dengan jumlah pasien, kondisi lingkungan pekerjaan, rencana peralihan rekam medis manual menjadi elektronik dan harapan dalam pelaksanaan pengisian dokumen rekam medis. Saran dalam penelitian ini ditunjukan untuk RSUD SMC dan peneliti berikutnya. Kata Kunci: rekam medis, perawat, kinerja
File :
01 COVER.pdf
02 HALAMAN PENGESAHAN.pdf
11 BAB 2.pdf
12 BAB 3.pdf
13 BAB 4.pdf
14 BAB 5.pdf
15 BAB 6.pdf
16 DAFTAR PUSTAKA.pdf
17 LAMPIRAN.pdf
18 RIWAYAT HIDUP.pdf
03 HALAMAN PERNYATAAN.pdf
04 ABSTRAK.pdf
05 HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf
06 KATA PENGANTAR.pdf
07 DAFTAR ISI.pdf
08 DAFTAR TABEL.pdf
09 DAFTAR LAMPIRAN.pdf
10 BAB 1.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
