Abstract :
Pembangunan pertanian yang mengacu pada potensi daerah tentunya menjadikan
sektor pertanian menjadi kekuatan besar dalam mencapai keberhasilan di sektor
tersebut. Tujuan dari menentukan komoditas unggulan adalah untuk
mempertahankan eksistensi sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi daerah
dan penciptaan hasil yang berdaya saing tinggi dalam rangka mencapai ketahanan
pangan. Dengan demikian diharapkan kualitas kehidupan masyarakat dapat
meningkat serta mendorong pembangunan berkelanjutan terutama di pedesaan
melalui penentuan komoditas unggulan tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu
merumuskan arahan dan strategi pengembangan wilayah berdasarkan komoditas
unggulan subsektor tanaman pangan di Kabupaten Kuningan. Untuk mencapai
tujuan tersebut, maka hal yang dilakukan adalah mengidentifikasi komoditas
unggulan dan menentukan strategi prioritas berdasarkan komoditas unggulan.
Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi komoditas unggulan adalah dengan
menggunakan analisis Location Quotient (LQ) dan Shift-share Analysis (SSA).
Sedangkan untuk mengetahui strategi prioritas dari komoditas unggulan yang telah
dianalisis yaitu dengan menggunakan Analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat) penentuan faktor internal dan eksternal analisis serta
menentukan posisi pada kuadran SWOT. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa komoditas unggulan di Kabupaten Kuningan adalah padi, ubi kayu, kacang
tanah, dan kedelai. Dari hal tersebut, strategi yang dihasilkan melalui analisis
SWOT menunjukkan bahwa keadaan komoditas unggulan memiliki kekuatan yang
besar namun memiliki beberapa ancaman yang dapat terjadi di masa mendatang.
Oleh karena itu, strategi yang diperlukan berdasarkan analisis SWOT adalah
strategi yang memanfaatkan kekuatan untuk menghadapi ancaman (Strength?Threat). Strategi tersebut adalah: (1) Optimalisasi lahan pertanian dengan
penerapan sistem LEISA (Low External Input Sustanaible), (2) Penguatan
dukungan kebijakan pemerintah dalam mempertahankan lahan pertanian serta
menanggulangi serangan hama dan penyakit, dan (3) Mengoptimalkan peran
lembaga atau kelompok tani dalam memasarkan komoditas unggulan.
Kata Kunci: Komoditas Unggulan, Subsektor Tanaman Pangan, Strategi Prioritas