Abstract :
ABSTRAK
INDRI PAJRIYANI. 2022. PERANAN NYAI DI JAWA TAHUN 1870-
1942. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kehidupan Nyai dan peranan Nyai
dalam transformasi modernisasi di Jawa tahun 1870-1942. Nyai adalah perempuan
pribumi yang diambil sebagai istri oleh orang Eropa khususnya Belanda pada masa
kolonial. Perkawinan tidak sah ini sering disebut pergundikan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitan sejarah
(historis). Langkah-langkah dalam penelitian sejarah meliputi: pemilihan topik,
heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengambilan data dalam
penelitian ini berupa studi Pustaka, dengan instrument penelitian berupa kartu data.
Dengan hasil berupa data kualitatif.
Hasil penelitan menunjukan, bahwa perempuan pribumi yang dijadikan gundik oleh
laki-laki Eropa biasa disebut dengan ?Nyai?. Pengambilan Nyai dilakukan karena
sedikitnya jumlah perempuan Eropa yang didatangkan ke Hindia Belanda. Seorang
Nyai akan berfungsi sebagai pembantu rumah tangga hingga pemuas kebutuhan
seksual tuan Eropanya. Praktik pergundikan banyak terjadi di pusat pemerintahan
atau perekonomian pemerintah Hindia Belanda di Jawa pada tahun 1870 sampai
1942. Pada perkembangannya, Nyai mengalami perubahan fungsi dari sekedar
pembantu rumah tangga menjadi mediator pertemuan budaya Barat dengan budaya
Jawa. Salah satu hasilnya adalah antara lain rijsttafel (kebiasaan makan), busana
dan gaya hidup.
Kata Kunci: Kehidupan Nyai, Peranan Nyai, Masa Kolonial.