Abstract :
ABSTRAK
Pada umumnya anak kecil cepat bosan apabila buku yang digunakan selalu
sama dalam proses belajar. Selain itu, anak-anak usia dini akan lebih mudah
mengenal nama-nama alat music tradisional sunda sesuai dengan bentuk alat
musik tersebut akan tetapi anak usia dini belum bisa menulis atau mengetik untuk
menyatakan suatu objek maka dengan demikian perlunya suatu media untuk
membantu mengenalkan dan untuk membantu anak menjelaskan kembali apa
yang sudah dikenal objeknya. Penelitian ini bertujuan untuk menunjang masa
kecerdasan anak usia dini dalam pembelajaran pengenalan alat musik secara
interaktif dengan model Multimedia Development Life Cycle (MDLC) sebagai
model pembangunan aplikasi. Penelitian ini bertujuan sebagai media
pembelajaran Alat Musik Tradisional Sunda menggunakan Teknologi Augmented
Reality berbasis Marker. Pada aplikasi ini, menguji fungsional marker terhadap
intensitas cahaya pada aplikasi alat musik tradisional sunda. Berdasarkan hasil
pengujian fungsionalitas marker pada pengujian terhadap intensitas cahaya dan
sudut kamera pada pemunculan objek 3D, angka ideal untuk penggunaan aplikasi
tersebut dapat dilihat dari ujicoba dengan cahaya lebih dari 150-200 Lux sudut
pengambilan gambar 60º. Berdasarkan hasil pengujian alpha dan beta, semua
fungsionalitas aplikasi sudah berjalan dengan baik dan hasil pengujian beta testing
menggunakan 7 aspek yaitu aspek visible 86,69%, aspek interesting 80%, aspek
simple 80,89%, aspek useful 81,567%, aspek accurate 85,767%, aspek legitimate
81,78%, aspek structure 82% pada augmented reality alat music tradisional sunda
dari hasil nilai persentase keseluruhan sebesar 82,69 % dari pengguna di
interpretasikan bahwa aplikasi dapat diterima oleh pengguna.
Kata kunci? Android, Alat Musik Tradisional Sunda, Augmented Reality,
Marker, Luther-Sutopo, Animasi 3D.