DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA DENGAN KOMPETENSI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus UMKM Binaan Rumah BUMN Tasikmalaya)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Siliwangi
Author
Nurpalah, Ismi
Subject
HB Economic Theory 
Datestamp
2023-06-19 01:15:33 
Abstract :
ABSTRAK Ismi Nurpalah, 2023. Pengaruh Pelatihan dan Pendampnigan Terhadap Pengembangan Usaha Dengan Kompetensi Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus UMKM Binaan Rumah BUMN Tasikmalaya): Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi Keberhasilan UMKM merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara. Upaya pemerintah yang dilakukan terhadap keberhasilan UMKM diberikan dengan perbaikan kualitas pelaku usaha melalui pembinaan UMKM. Kementrian BUMN melalui Rumah BUMN Tasikmalaya memfasilitasi para pelaku usaha dengan program pelatihan dan pendampingan usaha yang bertujuan untuk mengembangkan usaha para pelaku UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pendampingan terhadap pengembangan usaha dengan studi kasus UMKM Binaan Rumah BUMN Tasikmalaya. Populasi dalam penelitian ini adalah UMKM Binaan Rumah BUMN Tasikmalaya yang telah mengikuti pelatihan dan pendampingan usaha Rumah BUMN Tasikmalaya sebanyak 1.691 orang dengan sampel sebanyak 235 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling incidental. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu berupa angket atau kuesioner dan data penelitian ini dianalisis menggunakan SEM-PLS. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil uji R-Squre pertama variabel kompetensi sebesar 60,8% dan pada R-Square kedua sebesar 74,1% yang dapat diartikan variabel pelatihan dan pendampingan memiliki pengaruh terhadap pengembangan usaha sebesar 74,1% di mana sisanya sebanyak 25,9% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian yang masih menjadi faktor yang mempengaruhi pengembangan usaha. Untuk setiap hipotesis yang melalui variabel intervening dinyatakan diterima, akan tetapi terdapat satu hipotesis yang ditolak. Hal tersebut dikarenkan adanya faktor lain yang mempengaruhi pengembangan usaha, seperti intensitas pendampingan yang dilaksanakan, kualitas sumber daya manusia yang merupakan pelaku usaha itu sendiri, modal usaha yang dimiliki, strategi operasional yang diterapkan, pengelolaan keuangan yang dilakukan, ataupun evaluasi terhadap kinerja dalam melakukan usaha. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelatihan dan pendampingan berpengaruh terhadap pengembangan usaha dengan kompetensi sebagai variabel intervening. Maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis diterima. Kata Kunci: UMKM, Pelatihan, Pendampingan, Pengembangan Usaha, Kompetensi 
Institution Info

Universitas Siliwangi