DETAIL DOCUMENT
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN TOL PADALARANG - PASTEUR KM 121 + 586 - KM 126 + 850 JALUR B
Total View This Week0
Institusion
Universitas Siliwangi
Author
MUCHAMAD RISMAYADI SIDIQ, ARI
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2019-09-16 03:41:56 
Abstract :
Perencanaan jalan tol Padalarang ? Pasteur Km. 121+586 ? Km. 126+850 jalur B, dengan panjang jalan 5.264 km, lebar 3.75 m, 3 jalur dan 1 arah. Tujuan perencanaan ini adalah untuk menghitung alinyemen horizontal, alinyemen vertikal, drainase, merencanakan volume galian timbunan, dan merencanakan tebal perkerasan. Perencanaan geometrik adalah bagian dari perencanaan jalan, dimana bentuk dan ukuran yang nyata dari suatu jalan yang direncanakan beserta bagian-bagiannya disesuaikan dengan kebutuhan serta sifat lalu lintas yang ada. Dalam perencanaan jalan, bentuk geometriknya harus ditetapkan sedemikian sehingga jalan yang bersangkutan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada lalu lintas sesuai dengan fungsinya (PPGJR No.13/1970). Penelitian dilakukan dengan metode Bina Marga yang mencakup alinyemen horizontal, alinyemen vertikal dan galian timbunan. Untuk peningkatan jalan dilakukan perencanaan geometrik yang didasarkan pada Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Tol dengan memilih 3 bentuk tikungan yaitu lengkung busur lingkaran (full circle), lengkung busur lingkaran dengan lengkung peralihan (spiral-circle-spiral), dan lengkung peralihan saja (spiral-spiral). Perencanaan drainase menggunakan metode aljabar didasarkan pada Pd.T-02-2006-B tentang Perencanaan Sistem Drainase Jalan dengan menggunakan saluran terbuka tepi jalan. Sedangkan perencanaan perkerasan jalan menggunakan metode Bina Marga didasarkan pada Manual Desain Perkerasan Jalan Tol dengan perkerasan kaku menggunakan acuan LHR pada jalan terdekat dari lokasi penelitian. Hasil dan pembahasan perencanaan geometrik jalan didapatkan panjang trase jalan 5.264 km, 1 lengkung horizontal menggunakan S-S (spiral-spiral) karna tikunganya tidak terlalu tajam, dari perhitungan vertikal kelandaian minimum rata-ratanya 0.50%, dipotong 7 lengkung vertikal dengan panjang jarak 5.264 km. Sedangkan dimensi drainase dengan bentuk persegi didapatkan lebar 1.5 m, tinggi 1.7 m, debit saluran 1.40 m3/detik, dimensi drainase menggunakan bentuk persegi karena lebih mudah mengubah ukurannya, umumnya digunakan untuk saluran yang relatif besar dan sedang. Untuk volume galian dan timbunan, jumlah galian total 40340,78 m3 dan jumlah timbunan 22918,97 m3, menghitung galian dan timbunan diperlukan adanya hasil perhitungan dari aliyemen horizontal dan vertikal. Desain perkerasan kaku yang direncanakan yaitu dengan tebal pelat (concrete slab) 20 cm dan tebal pondasi bawah (subbase course) 15 cm. Penulangan melintang menggunakan besi diameter 10 mm dan penulangan memanjang menggunkan besi diameter 12 mm. Kata kunci : Peningkatan Jalan, Geometrik, Drainase, Perkerasan 

File :
Laporan.pdf
Institution Info

Universitas Siliwangi