DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PERLAKUAN PRIMING TERHADAP VIABILITAS BENIH BEBERAPA JENIS KULTIVAR KEDELAI (Glycine max (L) Merril)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Siliwangi
Author
YOGGY ALKRAT, AFRI
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2019-08-13 06:54:06 
Abstract :
Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan utama setelah padi dan jagung yang kaya akan kandungan protein, sehingga komoditas ini memiliki kegunaan yang beragam terutama sebagai bahan baku industri makanan dan sekaligus sebagai bahan baku industri pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga September 2018 di Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah perlakuan priming (p), yaitu p0 = Aquadest sebagai kontrol p1= Asam Askorbat sebagai larutan priming p2= GA3 (Asam Giberelin) sebagai larutan priming Faktor kedua adalah perlakuan jenis kultivar yaitu (v), v1= Anjasmoro v2= Dega1 v3= vilis v4= Demas1 v5= Detap1. Data hasil pengamatan dianalisa menggunakan ji F dan dilanjutkan dengan uji Jarak Beganda Duncan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan priming dan jenis kultivar terhadap bobot kering kecambah normal pada kondisi sub optimum. Perlakuan priming menggunakan asam askorbat memberikan nilai bobot kering kecambah normal paling baik pada kultivar Detap1. Perlakuan priming berpengaruh secara mandiri terhadap panjang akar dibandingkan dengan kontrol pada kondisi sub optimum. Kata Kunci : Priming, Kultivar, Kedelai 
Institution Info

Universitas Siliwangi