KAJIAN KINERJA PERSIMPANGAN TIDAK BERSINYAL PADA PERSIMPANGAN JALAN DADAHA-JALAN NAGARAWANGIJALAN TENTARA PELAJAR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Siliwangi
Author
SISWANTO, ERIK
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2019-09-16 04:29:41
Abstract :
Simpang dadaha adalah simpang yang mempertemukan jalan Nagarawangi dan jalan Tentara Pelajar. Dari hasil penelitian awal menunjukkan sering terjadinya kemacetan karena arus lalu lintas yang tinggi dan kapasitas yang kurang memadai, terutama pada jam kerja. Dengan menurunnya kinerja simpang akan menimbulkan kerugian pada penggunaan jalan karena terjadinya penurunan kecepatan, peningkatan tundaan dan antrian kendaraan yang mengakibatkan naiknya biaya operasional kedaraan. Jenis penelitian yang digunakan ialah observasi dimana pengambilan data primer yang dilakukkan di lapangan. Selama 4 minggu pada hari kerja dan hari libur dengan jam pelaksanaan survei 1 jam di pagi hari pada pukul 06.15 ? 07.15 WIB dan 1 jam pada sore hari pukul 15.30 ? 16.30 WIB. Penggunaan kamera sebagai alat bantu perekaman data volume lalu lintas. Data lebar jalan didapatkan di lapangan dengan mengukur langsung dengan menggunakan meteran pada setiap pendekat. Ketika semua data primer dan sekunder telah didapatkan maka akan dianalisis dengan berpedoman pada MKJI 1997. Dari hasil penelitian diperoleh kapasitas terbesar sebesar 2744,17 smp/jam pada hari rabu 12 September 2018 pukul 06.15 ? 07.15 WIB. Dengan derajat kejenuhan terbesar sebesar 1,01. Berdasarkan hasil analisis kinerja simpang tak bersinyal berpedoman MKJI 1997, maka diperlukan suatu solusi yang dapat mengatasi permasalahan lalu lintas pada simpang tak bersinyal Dadaha agar memenuhi persyaratan yang dianjurkan oleh MKJI 1997. Kata Kunci : Kapasitas, Derajat Kejenuhan, Pemodelan, MKJI 1997.
Simpang dadaha adalah simpang yang mempertemukan jalan Nagarawangi dan jalan Tentara Pelajar. Dari hasil penelitian awal menunjukkan sering terjadinya kemacetan karena arus lalu lintas yang tinggi dan kapasitas yang kurang memadai, terutama pada jam kerja. Dengan menurunnya kinerja simpang akan menimbulkan kerugian pada penggunaan jalan karena terjadinya penurunan kecepatan, peningkatan tundaan dan antrian kendaraan yang mengakibatkan naiknya biaya operasional kedaraan. Jenis penelitian yang digunakan ialah observasi dimana pengambilan data primer yang dilakukkan di lapangan. Selama 4 minggu pada hari kerja dan hari libur dengan jam pelaksanaan survei 1 jam di pagi hari pada pukul 06.15 ? 07.15 WIB dan 1 jam pada sore hari pukul 15.30 ? 16.30 WIB. Penggunaan kamera sebagai alat bantu perekaman data volume lalu lintas. Data lebar jalan didapatkan di lapangan dengan mengukur langsung dengan menggunakan meteran pada setiap pendekat. Ketika semua data primer dan sekunder telah didapatkan maka akan dianalisis dengan berpedoman pada MKJI 1997. Dari hasil penelitian diperoleh kapasitas terbesar sebesar 2744,17 smp/jam pada hari rabu 12 September 2018 pukul 06.15 ? 07.15 WIB. Dengan derajat kejenuhan terbesar sebesar 1,01. Berdasarkan hasil analisis kinerja simpang tak bersinyal berpedoman MKJI 1997, maka diperlukan suatu solusi yang dapat mengatasi permasalahan lalu lintas pada simpang tak bersinyal Dadaha agar memenuhi persyaratan yang dianjurkan oleh MKJI 1997. Kata Kunci : Kapasitas, Derajat Kejenuhan, Pemodelan, MKJI 1997.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
