Abstract :
ABSTRAK
Kebutuhan energi listrik saat ini masih disediakan oleh PLN dan dalam
beberapa waktu ke depan pasokan listrik akan mengalami penurunan dan kenaikan
harga. Salah satu alternatif mengatasi kebutuhan energi listrik adalah menggunakan
teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Dengan adanya Surat Edaran
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 363/22/MEM.L/2019 tanggal
11 September 2019 tentang imbauan pemasangan Instalasi Pembangkit Listrik
Tenaga Surya Atap (PLTS Atap/Rooftop) untuk perkantoran pada instansi
pemerintahan, itu akan berdampak pada pengurangan penggunaan listrik
konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar potensi PLTS di atap
Gedung Pengadilan Agama (GPA) Kota Tasikmalaya. Perancangan sistem PLTS
On Grid dengan backup baterai pada Gedung Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya
dianalisis secara teknis menggunakan aplikasi Helioscope untuk menghitung energi
PLTS selama satu tahun dan kelayakan ekonomi menggunakan analisis payback
period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Intensitas Konsumsi Energi (IKE)
GPA termasuk golongan sangat efisien. Sistem yang dirancang ini cukup menyuplai
66.2% dari penggunaan rata-rata energi harian GPA Kota Tasikmalaya sebesar
184.3931938 kWh. Perancangan PLTS di GPA Kota Tasikmalaya membutuhkan
100 panel surya merek Longi LR4 ? 72HPH-450M 450Wp, 2 buah inverter Ario
MEtaPower Hybrid 30 dengan kapasitas 30kW, 152 buah baterai merek KIJO JM
12 V 200 Ah dan satu buah AC Combiner Box yang berisi peralatan proteksi dan
pendukung sistem PLTS. Energi densitas panel surya yang diperoleh dalam
perencanaan ini sebesar 61.87 W/m2
atau sekitar 29.8 % dari STC Power per unit
of area sebesar 19.2 W/ft2
atau 207 W/m2
panel surya yang dipakai. Biaya investasi
awal untuk sistem ini adalah Rp 817.506.100,00. Dengan biaya operasional dan
pemeliharaan Rp. 8.175.601/tahun. Biaya Siklus hidup selama 25 tahun sebesar Rp.
894,083,725.4. Biaya energi (COE) jika ingin membangkitkan energi/kWh maka
membutuhkan biaya Rp. 2100 /kWh. Analisa kelayakan investasi menunjukkan
nilai PayBack Periode pada tahun ke-8 sehingga dapat dikatakan periode
pengembalian investasi proyek ini lebih pendek dari umur proyek, maka proyek
atau sistem PLTS ini bisa dikatakan layak.
Kata Kunci: Helioscope, PLTS, PLTS Atap