ANALISIS IN SILICO: AKTIVITAS SENYAWA ANTIBAKTERI DALAM
Zingiber aromaticum TERHADAP Salmonella typhi SEBAGAI SUMBER
BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP MATERI BAKTERI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Siliwangi
Author
SUHERMAN, ADE WINA UTARI
Subject
QH301 Biology
Datestamp
2023-07-10 03:42:11
Abstract :
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Prevelensi demam tifoid di dunia terdapat kasus sebanyak 27 juta per tahun dan menyebabkan 200.000 kematian. Di Indonesia, diperkirakan sekitar 148,7 per 100.000 orang per tahun. Pengobatan menggunakan antibiotik ciprofloxacin ditemukan adanya resistensi bakteri sehingga penemuan bahan herbal sebagai alternatifnya masih terus dikembangkan seperti Zingiber aromaticum. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi fisikokimia, farmakokinetik, binding affinity, dan tingkat toksisitas senyawa Zingiber aromaticum yaitu isokaempferide, (S)-6-Gingerol, (-)-beta-Sitosterol, afzelin, kaempferol 3-(3?-acetylrhamnoside), zerumbone, 3-O-beta-D?glucopyranosyl sitosterol, tricyclohumuladiol, trans-10-Shogaol, trans-6-Shogaol, zerumbone epoxide, (S)-10-Gingerol, (S)-8-Gingerol, dan 2,9-Humuladien-6-ol-8- one yang didapat dari KNApSAcK. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah molecular docking untuk membandingkan kemampuan senyawa Zingiber aromaticum dengan pembanding ciprofloxacin. Hasilnya semua senyawa aktif Zingiber aromaticum memenuhi profil fisikokimia yaitu diprediksi menjadi kandidat obat karena memenuhi parameter Lipinski?s rule of five. Senyawa zerumbone, dan zerumbone epoxide memiliki profil farmakokinetik paling baik dibandingkan ciprofloxacin. Senyawa isokaempferide, afzelin, kaempferol 3-(3?- acetylrhamnoside), zerumbone, zerumbone epoxide, 3-O-beta-D-Glucopyranosyl sitosterol, tricyclohumuladiol, dan 2,9-Humuladien-6-ol-8-one relatif lebih aman, tidak bersifat mutagen serta tidak bersifat toksik terhadap hepar dibandingkan ciprofloxacin. Senyawa yang paling valid dibandingkan ciprofloxacin adalah (-)- beta-Sitosterol dengan binding affinity -8,5 serta RMSD l.b 1,513 dan RMSD u.b 2,169. Luaran penelitian ini yaitu booklet sebagai sumber belajar biologi pada materi bakteri untuk kelas 10 untuk KD 3.5 dan KD 4.5. Kata Kunci: (-)-beta-Sitosterol, Salmonella typhi, Zerumbone, Zerumbone epoxide, Zingiber aromaticum
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Prevelensi demam tifoid di dunia terdapat kasus sebanyak 27 juta per tahun dan menyebabkan 200.000 kematian. Di Indonesia, diperkirakan sekitar 148,7 per 100.000 orang per tahun. Pengobatan menggunakan antibiotik ciprofloxacin ditemukan adanya resistensi bakteri sehingga penemuan bahan herbal sebagai alternatifnya masih terus dikembangkan seperti Zingiber aromaticum. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi fisikokimia, farmakokinetik, binding affinity, dan tingkat toksisitas senyawa Zingiber aromaticum yaitu isokaempferide, (S)-6-Gingerol, (-)-beta-Sitosterol, afzelin, kaempferol 3-(3?-acetylrhamnoside), zerumbone, 3-O-beta-D?glucopyranosyl sitosterol, tricyclohumuladiol, trans-10-Shogaol, trans-6-Shogaol, zerumbone epoxide, (S)-10-Gingerol, (S)-8-Gingerol, dan 2,9-Humuladien-6-ol-8- one yang didapat dari KNApSAcK. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah molecular docking untuk membandingkan kemampuan senyawa Zingiber aromaticum dengan pembanding ciprofloxacin. Hasilnya semua senyawa aktif Zingiber aromaticum memenuhi profil fisikokimia yaitu diprediksi menjadi kandidat obat karena memenuhi parameter Lipinski?s rule of five. Senyawa zerumbone, dan zerumbone epoxide memiliki profil farmakokinetik paling baik dibandingkan ciprofloxacin. Senyawa isokaempferide, afzelin, kaempferol 3-(3?- acetylrhamnoside), zerumbone, zerumbone epoxide, 3-O-beta-D-Glucopyranosyl sitosterol, tricyclohumuladiol, dan 2,9-Humuladien-6-ol-8-one relatif lebih aman, tidak bersifat mutagen serta tidak bersifat toksik terhadap hepar dibandingkan ciprofloxacin. Senyawa yang paling valid dibandingkan ciprofloxacin adalah (-)- beta-Sitosterol dengan binding affinity -8,5 serta RMSD l.b 1,513 dan RMSD u.b 2,169. Luaran penelitian ini yaitu booklet sebagai sumber belajar biologi pada materi bakteri untuk kelas 10 untuk KD 3.5 dan KD 4.5. Kata Kunci: (-)-beta-Sitosterol, Salmonella typhi, Zerumbone, Zerumbone epoxide, Zingiber aromaticum
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
