Abstract :
ABSTRAK
NABILLA AZZAHRA KHAIRUNNISA. 2023. Eksistensi Home Industry
Kerajinan Mendong Di Kelurahan Purbaratu Kecamatan Purbaratu Kota
Tasikmalaya. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin menurunnya minat terhadap
kerajinan anyaman mendong, seiring dengan berkembangnya zaman dan mulai
digantikan oleh kerajinan yang berbahan baku dari plasik karena terbilang lebih
efisien dan tahan lama, dari masalah yang dihadapi terkait pada industri kerajinan
mendong tersebut para pelaku home industry kerajinan mendong ini pada
kenyataannya masih tetap bertahan selama masih tersedianya bahan baku,
permintaan konsumen ada, serta sumber daya manusia dalam membuat kerajinan
mendong ada. Permasalahan pokok dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah
karakteristik kerajinan mendong di Kelurahan Purbaratu serta faktor-faktor apa
sajakah yang mempengaruhi eksistensi home industry kerajinan mendong di
Kelurahan Purbaratu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian
ini yaitu observasi, wawancara, studi literatur dan studi dokumentasi. Populasi pada
penelitian ini yaitu 34 orang yang terdiri dari 30 orang pengrajin dan 4 orang
pemilik. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling
dengan seluruh pemilik home industry dan pengrajin kerajinan mendong sebagai
sampel. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan
teknik analisis kuantitatif persentase sederhana dalam bentuk persentase (%). Hasil
penelitian menunjukan bahwa karakteristik kerajinan mendong di Kelurahan
Purbaratu Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya yaitu bahan baku utama dari
mendong yang masih tersedia dan didapatkan dari wilayah Tasikmalaya dan
wilayah Jawa Tengah untuk memenuhi kebutuhan industri, alat produksi kerajinan
mendong menggunakan alat tenun bukan mesin dimana pengerjaannya ditenun
secara tradisional oleh para pengrajin dan dibantu menggunakan mesin jahit untuk
proses finishing, dan proses produksi yang masih tradisional dan manual dikerjaan
menggunakan tenaga manusia dengan cara ditenun, selain itu ada juga proses
produksi menggunakan mesin jahit yang cukup modern. Sedangkan faktor-faktor
yang mempengaruhi eksistensi home industry kerajinan mendong di Kelurahan
Purbaratu Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya yaitu inovasi produksi dengan
cara menambahkan pewarna pada tanaman mendong sehingga membuat kerajinan
mendong bercorak, membuat motif baru pada kerajinan mendong, dan membuat
produk baru, dan karena permintaan pasar yang masih ada, permintaan ini datang
dari berbagai wilayah di Indonesia salah satunya adalah wilayah Jawa Barat, DKI
Jakarta, Bogor, Malang, Cirebon, Sumatera, Kalimantan dan masih banyak lagi.
Kata kunci: Eksistensi Mendong, Home Industry, Kerajinan Mendong