Abstract :
Usahatani kemangi dalam skala besar masih belum banyak dilakukan, padahal
permintaan kemangi terus meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan hasil kemangi adalah perbaikan dalam teknik budidaya, seperti
pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi antara takaran
kompos paitan dan konsentrasi pupuk cair urine kelinci yang memberikan
pertumbuhan dan hasil kemangi terbaik. Penelitian ini dilakukan di Desa Cisaga,
Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat pada bulan September 2022
sampai Februari 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) yang teridiri dari 8 perlakuan takaran kompos paitan dan konsentrasi pupuk
cair urine kelinci diulang sebanyak 4 kali, yaitu A = Tanpa aplikasi kompos paitan
dan pupuk cair urine kelinci (kontrol), B = Kompos paitan 15 t/ha, C = Kompos
paitan 20 t/ha, D = Pupuk cair urine kelinci 200 ml/L, E = Kompos paitan 15 t/ha +
pupuk cair urine kelinci 100 ml/L, F = Kompos paitan 15 t/ha + pupuk cair urine
kelinci 200 ml/L, G = Kompos paitan 20 t/ha + pupuk cair urine kelinci 100 ml/L,
H = Kompos paitan 20 t/ha + pupuk cair urine kelinci 200 ml/L. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kombinasi takaran kompos paitan dan konsentrasi pupuk cair
urine kelinci berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun,
berat total segar konsumsi per tanaman, berat total segar konsumsi per petak.
Perlakuan pupuk cair urine kelinci 200 ml/L dan kompos paitan 20 t/ha + pupuk
cair urine kelinci 100 ml/L memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan
dan hasil kemangi.
Kata kunci: Kemangi, Kompos paitan, Pupuk cair urine kelinci