ANALISIS KEMACETAN DI BUNDARAN ALUN-ALUN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Siliwangi
Author
IMAN FIRMANDA, MOEHAMAD
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2019-09-17 04:09:43
Abstract :
Bundaran alun-alun singaparna merupakan simpang tak bersinyal pertemuan jalan yang melayani arus lalu lintas yang berasal dari jalan raya barat singaparna, jalan leuwisari, jalan raya timur singaparna dan terminal singaparna. Bundaran alun-alun singaparna merupakan salah satu bundaran penting dimana pada ruas jalan alun-alun ini terdapat beberapa kegiatan yang cukup padat sehingga memicu kemacetan terutama pada jam-jam puncak. Kemacetan yang terjadi disebabkan kurangnya kesadaran pengguna jalan dapat menyebabkan jalan raya menjadi macet. Waktu penelitian dilakukan selama lima minggu, dengan tiap minggunya dilakukan selama empat hari untuk pengambilan data survei lapangan. Dalam 1 hari hanya diambil data pada jam-jam sibuk, yaitu pagi hari jam 06.30 - 07.30 WIB, dan sore hari 15.00 - 16.00 WIB. Penggunaan kamera sebagai alat bantu perekaman data volume lalu lintas. Data lebar jalan didapatkan di lapangan dengan mengukur langsung dengan menggunakan meteran pada setiap pendekat. Ketika semua data primer dan sekunder telah didapatkan maka akan dianalisis dengan berpedoman pada MKJI 1997. Dari hasil penelitian diperoleh volume terbanyak sebanyak 2715 kendaraan pada hari senin 5 November 2018 pukul 06.30 ? 07.30 WIB. Dengan derajat kejenuhan terbesar mencapai 0,93. Berdasarkan hasil analisis kinerja bagian jalinan bundaran berpedoman MKJI 1997, maka perlu solusi untuk mengatasi konflik yang terjadi pada arus bundaran lalu-lintas singaparna agar memenuhi persyaratan yang dianjurkan oleh MKJI 1997.
Bundaran alun-alun singaparna merupakan simpang tak bersinyal pertemuan jalan yang melayani arus lalu lintas yang berasal dari jalan raya barat singaparna, jalan leuwisari, jalan raya timur singaparna dan terminal singaparna. Bundaran alun-alun singaparna merupakan salah satu bundaran penting dimana pada ruas jalan alun-alun ini terdapat beberapa kegiatan yang cukup padat sehingga memicu kemacetan terutama pada jam-jam puncak. Kemacetan yang terjadi disebabkan kurangnya kesadaran pengguna jalan dapat menyebabkan jalan raya menjadi macet. Waktu penelitian dilakukan selama lima minggu, dengan tiap minggunya dilakukan selama empat hari untuk pengambilan data survei lapangan. Dalam 1 hari hanya diambil data pada jam-jam sibuk, yaitu pagi hari jam 06.30 - 07.30 WIB, dan sore hari 15.00 - 16.00 WIB. Penggunaan kamera sebagai alat bantu perekaman data volume lalu lintas. Data lebar jalan didapatkan di lapangan dengan mengukur langsung dengan menggunakan meteran pada setiap pendekat. Ketika semua data primer dan sekunder telah didapatkan maka akan dianalisis dengan berpedoman pada MKJI 1997. Dari hasil penelitian diperoleh volume terbanyak sebanyak 2715 kendaraan pada hari senin 5 November 2018 pukul 06.30 ? 07.30 WIB. Dengan derajat kejenuhan terbesar mencapai 0,93. Berdasarkan hasil analisis kinerja bagian jalinan bundaran berpedoman MKJI 1997, maka perlu solusi untuk mengatasi konflik yang terjadi pada arus bundaran lalu-lintas singaparna agar memenuhi persyaratan yang dianjurkan oleh MKJI 1997.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
