Abstract :
Peningkatan elektabilitas yang signifikan terjadi pada Partai Gerindra dalam
gelaran Pemilu legislatif tahun 2019 di Kabupaten Ciamis. Partai Gerindra
memperoleh suara yang lebih banyak 91% dibanding Pemilu sebelumnya di tahun
2014. Perolehan kursi pun mengalami peningkatan sebanyak 6 kursi dibanding
Pemilu 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi politik Gerindra
dalam meningkatkan elektabilitas suara pada Pemilu legislatif tahun 2019 di
Kabupaten Ciamis.
Penelitian ini menggunakan pendekatan teori marketing politik dari Adman
Nursal yakni 4P yang terdiri dari Product, Place, Price dan Promotion serta
marketing politik 3P yang terdiri dari Push Marketing, Pass Marketing dan Pull
Marketing. Penelitian ini juga menggunakan teori Segmenting, Targeting dan
Positioning dari Firmanzah dan teori strategi politik memperluas pasar dan
menembus pasar dari Peter Schroder.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan
studi kasus. Penentuan informan dilakukan dengan purposive sampling dan
snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi, analisis data
menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Uji validitas data dengan
triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Peningkatan elektabilitas suara
Gerindra di Kabupaten Ciamis dipengaruhi oleh tiga faktor yakni Prabowo efek,
money politic, dan kultur sosio-religi masyarakat Ciamis..Strategi politik Gerindra
terdiri dari 3 strategi utama yakni pemanfaatan figur dan ketokohan (primer),
ongkos politik dan politik uang (sekunder), dan peran influencer sebagai penggiring
opini pemilih (tersier). Kombinasi antara ketiga strategi inti tersebut menjadi
semakin efektif dengan adanya dukungan dari kalangan islam yang cukup kuat dan
relevan dengan kondisi sosio-religi masyarakat Jawa Barat khususnya di Kabupaten
Ciamis.
Kata kunci : Partai Gerindra, Elektabilitas, Strategi Politik