Abstract :
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Singaparna
didapatkan informasi bahwa kelulusan peserta didik dipegang sepenuhnya oleh
satuan pendidikan terkait. Kebijakan tersebut berpotensi memberikan kekuasaan
penuh kepada sekolah untuk memengaruhi kelulusan siswa berdasarkan penilaian
yang subjektif. Masalah tersebut dapat diatasi dengan perhitungan yang sistematis
untuk kelulusan siswa menggunakan model data mining. Proses kelulusan pada
penelitian ini menggunakan algoritma C4.5 dan Naïve Bayes. Penelitian ini akan
membandingkan kinerja dari dua algoritma tersebut. Hasil analisa perbandingan
pada penelitian ini menunjukkan bahwa algoritma C4.5 menunjukkan akurasi yang
lebih tinggi sebesar 100% dan menghasilkan nilai AUC sebesar 1. dibandingkan
algoritma Naïve Bayes yang menunjukkan nilai akurasi sebesar 92.74% dengan
nilai AUC sebesar 0,9. Algoritma C4.5 juga unggul secara visual yang
menunjukkan relasi antar atribut, sedangkan algoritma Naïve Bayes secara visual
menunjukkan tidak adanya keterkaitan antara atribut data dan sulit dipahami. Kurva
ROC dari kedua algoritma menunjukkan performa klasifikasi yang baik. Kedua
grafik tersebut berada di atas garis diagonal dan menghasilkan nilai AUC yang
masuk dalam kategori Klasifikasi yang Sangat Baik.
Kata Kunci: C4.5, Kelulusan Siswa, Confusion Matrix, Naïve Bayes