Abstract :
Kawa Daun merupakan minuman yang berasal dari olahan daun kopi. Pengolahan
daun kopi ini merupakan budaya turun temurun yang dilestarikan serta upaya
masyarakat dalam memanfaatkan daun kopi sehingga memiliki nilai jual. Namun,
Kawa Daun dengan karakteristik khas ini masih diproduksi dalam skala kecil atau
skala industri rumah tangga dan belum diproduksi dalam skala besar. Pusat
penghasil Kawa Daun adalah Kecamatan Salimpauang Kabupaten Tanah Datar.
Masyarakat Salimpauang hanya menjual Kawa Daun tersebut dalam bentuk yang
sudah siap untuk disajikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui cara pembuatan
Kawa Daun dan menganalisis nilai tambah serta keuntungan yang diperoleh
pengusaha dari pengolahan Kawa Daun. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode studi kasus pada agroindustri Kawa Daun Putri Bunga di daerah
Tabek Patah Salimpauang Kabupaten Tanah Datar. Pengambilan lokasi penelitian
dilakukan secara sengaja (purposive). Analisis yang digunakan untuk mengetahui
nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan daun kopi menjadi Kawa Daun
menggunakan nilai tambah dari Hayami. Proses pengolahan daun kopi menjadi
kawa daun melalui tahapan proses pengambilan daun kopi, penjepitan pada
sebilah bambu, pengasapan, dan pengguguran daun yang sudah diasapi. Nilai
tambah pengolahan Kawa Daun adalah Rp. 3.780 per kg dengan rasio 75,60
persen. Sedangkan keuntungan pengolahan Kawa Daun Rp. 655,208 per kg.
Kata kunci : Nilai Tambah, Daun Kopi, Kawa Daun, Salimpauang, Putri Bunga