Abstract :
Ubi jalar merupakan komoditas unggulan di Kabupaten Kuningan dengan sentra
produksi di Desa Bandorasa Kulon Kecamatan Cilimus. Dalam proses
memasarkan ubi jalar tentunya harus berjalan dengan efisien. Tujuan penelitian
ini untuk mendeskripsikan: a) saluran pemasaran; b) fungsi pemasaran; c)
menganalisis besarnya biaya pemasaran, keuntungan pemasaran, margin
pemasaran, farmer?s share, serta; d) menganalisis efisiensi pemasaran ubi jalar.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei, dengan penentuan responden
menggunakan snowball sampling terdiri dari 6 orang pedagang pengumpul, 4
orang pedagang besar, dan 20 orang pedagang pengecer. Penelitian ini dilakukan
di Desa Bandorasa Kulon dari Desember 2022-Juli 2023. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Terdapat tiga saluran pemasaran, yaitu: Saluran I:
Produsen ? Pedagang Pengumpul ? Pedagang Besar Bandorasa Kulon ?
Konsumen Antara; Saluran II: Produsen ? Pedagang Pengumpul ? Pedagang
Besar Cikurubuk ? Pedagang Pengecer ? Konsumen Akhir; Saluran III:
Produsen ? Pedagang Pengumpul ? Pedagang Besar Bandorasa Kulon ?
Pedagang Besar Cikopo-Purwakarta ? Pedagang Pengecer ? Konsumen Akhir.
(2) Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran bervariasi, yaitu
fungsi pertukaran meliputi pembelian dan penjualan, fungsi fisik meliputi
penyimpanan dan pengangkutan, dan fungsi fasilitas meliputi sortasi, pendanaan,
penanggungan risiko, market intelligence function, dan riset pasar. (3) Biaya
pemasaran pada saluran pemasaran I, II, dan III berturut-turut yaitu Rp255,07/kg,
Rp1.664,75/kg, dan Rp1.754,66/kg. Keuntungan saluran pemasaran I, II, dan III
yaitu Rp444,93/kg, Rp1.598,89/kg, dan Rp1.895,34/kg. Margin pemasaran pada
saluran pemasaran I, II, dan III adalah Rp700/kg, Rp3.263,64/kg, dan Rp3.650/kg.
Nilai farmer?s share pada masing-masing saluran I, II, dan III yaitu 80 persen,
52,45 persen, dan 44,70 persen. (4) Saluran pemasaran I, II, dan III sudah efisien.
Kata Kunci: Saluran Pemasaran, Efisiensi Pemasaran, Ubi Jalar